Pariaman, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman akan mengupayakan lulusan SMA dan SMK untuk bisa bekerja ke luar negeri. Saat ini, masih banyak lulusan SMA/SMK di Pariaman yang tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dengan berbagai alasan.
Penyaluran lulusan SMA/SMK ke dunia kerja dibahas dalam Rapat Koordinasi Strategis Sinkronisasi dan Koordinasi Teknis Pelaksanaan Program Kesempatan Kerja Ke Luar Negeri, bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Pariaman, Rabu (6/8/2025). Kegiatan diadakan oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK).
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Wali Kota Pariaman Yota Balad didampingi Kepala DPMTSP-TK Pariaman Gusniyetti Zaunit. Hadir dalam Rakor ini, Rektor Unas Pasim Bandung, Prof. Armai Arief, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pasim Sukabumi Rinalwan Bucahri, Ketua Yayasan Pasim Sukabumi Wati Purnaningrum, Ketua Baznas Kota Pariaman Zalman Zaunit, beberapa Kepala OPD terkait, dan Kepala SMA/MA/SMK se-Kota Pariaman.
Dalam kesempatan itu Yota Balad mengatakan, sudah menjadi komitmen dari Pemerintah Kota Pariaman yang saat ini dipimpin Balad-Mulyadi untuk memperluas akses kerja ke luar negeri secara legal dan terstruktur sebagai salah satu solusi strategis untuk mengurangi pengangguran di Kota Pariaman.
“Untuk mengurangi pengangguran tersebut kami telah bekerja sama dengan Universitas Nasional Pasim (Unas Pasim) untuk program beasiswa dan penempatan kerja ke Jepang yang bertujuan untuk mendukung program Satu Keluarga Satu Sarjana Plus, yang sekaligus mengurangi angka pengangguran melalui penempatan kerja ke luar negeri,” terangnya.
Yota Balad mengaku telah mempersiapkan dan memperluas akses pelatihan vokasi dan BLK Komunitas guna melatih mereka yang telah lulus SMA/SMK agar dapat berdaya saing, dengan lama pelatihan kurang lebih tiga bulan.
"Alhamdulillah sudah terjaring 10 orang untuk mengikuti pelatihan tersebut, dan selesai pelatihan mereka akan langsung bekerja di Jepang,” ujar Yota Balad.
Orang nomor satu di Pemko Pariaman juga menyampaikan kepada Kepala SMA/SMK untuk bisa memotivasi siswa yang tidak mau lagi melanjutkan pendidikan setelah tamat, bisa ikut bekerja di kapal pesiar dengan fasilitas asrama, dan makan ditanggung oleh pihak perusahaan.
“Saya berharap bagi peserta yang sudah lulus seleksi untuk bisa mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya nanti di lembaga terbaik yang telah disediakan dan diakui oleh pemerintah Jepang. Dan, nantinya jika telah selesai menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) mereka bisa kembali ke Kota Pariaman dengan membawa ilmu dan pengalaman baru untuk memajukan daerah kita tercinta ini,” pungkas Yota Balad.
Pada kesempatan itu, juga ditandatangani Nota Perjanjian Kerjas Sama (PKS) antara DPMPTSP-TK Kota Pariaman dengan Baznas Kota Pariaman, terkait pelaksanaan pengiriman pemuda/pemudi Kota Pariaman, yang akan mendapatkan pelatihan dalam program "Pasim Go International", agar mempunyai kesempatan untuk bekerja ke Luar Negeri.
Baca juga: Pemko Pariaman Fasilitasi Anak Muda untuk Bekerja di Jepang dan Jadi Kru Kapal Pesiar
Diketahui, Pemko Pariaman dan Pasim Bandung telah menjalin kerja sama untuk melatih lulusan SMA/SMK Pariaman, dan kemudian disalurkan bekerja di Jepang atau sebagai kru kapal pesiar. Pelatihan akan dibiayai oleh Pemko Pariaman melalui bantuan dan BAZ dan sumber lainnya. [*/pkt]