Padang, Padangkita.com – Wali Kota Padang, Fadly Amran, hari ini menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) VII Pengurus Daerah (PD) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati) Sumatera Barat (Sumbar).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Gubernur Sumbar ini menjadi forum penting bagi organisasi keagamaan dan sosial tersebut.
Musda kali ini mengusung tema "Meneguhkan Nilai-Nilai Adat dan Syara' dalam Kepemimpinan Organisasi untuk Menyongsong Satu Abad Perti". Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perti, Syarfi Hutauruk.
Turut hadir Ketua Umum PP Perwati, Asdirwati Ali, Ketua PD Perti Sumbar, Sufyarma Marsidin, Ketua PD Perwati Sumbar, Jumayyah, serta para Ketua dan Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Perti dan Perwati Kabupaten/Kota se-Sumbar.
Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan apresiasinya atas konsistensi Perti dan Perwati. Ia memuji peran aktif kedua organisasi ini dalam pendidikan dan pembangunan karakter umat.
"Momentum Musda ini sangat strategis untuk memperkuat peran PD Perti dan Perwati Sumbar menuju satu abad keberadaan organisasi. Semoga ke depan semakin eksis dalam menjaga nilai-nilai adat dan syara’ sebagai pilar utama kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Fadly Amran yang juga Majelis Pembina PC Perti Kota Padang ini.
Pernyataan Wali Kota Padang ini menggarisbawahi pentingnya peran organisasi keagamaan dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat.
Konsistensi Perti dan Perwati selama puluhan tahun menjadi bukti dedikasi mereka dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip adat dan agama.
Ketua Umum PP Perti, Syarfi Hutauruk, menekankan bahwa Musda ini merupakan momen krusial dalam menyongsong satu abad berdirinya Perti yang akan jatuh pada 5 Mei 2028. Ia menegaskan, Perti dan Perwati adalah kekuatan sosial-keagamaan yang senantiasa berpegang pada khittah perjuangan di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.
"Musda ini bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi ideologis dan strategis untuk merumuskan arah gerak organisasi ke depan,” tekan Syarfi.
Lebih lanjut, Syarfi menambahkan bahwa pemimpin Perti dan Perwati ke depan harus memiliki kemampuan untuk menjembatani warisan nilai-nilai luhur dengan inovasi gerakan. Mereka juga dituntut untuk menyatukan akar tradisi dengan tuntutan perkembangan zaman, memastikan organisasi tetap relevan dan berkontribusi secara signifikan di tengah dinamika sosial saat ini.
Ketua Panitia Pelaksana Musda VII PD Perti dan Perwati Sumbar, Muhammad Arif, melaporkan bahwa Musda ini memiliki agenda utama pemilihan Ketua PD Perti dan Perwati Sumbar periode 2025-2030 melalui sistem formatur.
Selain itu, forum ini juga diisi dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan PD Perti dan Perwati Sumbar periode 2020-2025, serta evaluasi program dan penetapan program kerja untuk periode 2025-2030.
Baca Juga: Universitas Perti Sumbar Mulai Dibangun di Padang, Ini Harapan Wali Kota
Proses ini mencerminkan komitmen organisasi untuk melakukan regenerasi kepemimpinan dan penyusunan strategi yang terencana demi keberlangsungan kiprah mereka di masa mendatang. [*/hdp]