Aksi Nyata Vasko Lindungi Nelayan Tradisional, Sikat 12 Nelayan Pengguna Pukat Harimau

Aksi Nyata Vasko Lindungi Nelayan Tradisional, Sikat 12 Nelayan Pengguna Pukat Harimau

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Vasko Ruseimy saat meninjau kapal pukat harimau asal Sumatera Utara (Sumut) yang beroperasi di wilayah laut Sumbar. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy menegaskan komitmennya untuk melindungi nelayan tradisional dan menyelamatkan ekosistem laut dari praktik penangkapan ikan ilegal, khususnya penggunaan pukat harimau yang merusak terumbu karang.

Komitmen itu diwujudkan melalui patroli laut yang ia pimpin langsung di perbatasan Sumbar–Sumut pada 12 Mei 2025, bersama Ditpolairud Polda Sumbar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan nelayan tradisional Air Bangis.

Sayangnya, patroli tersebut terpaksa terhenti akibat cuaca ekstrem dan gelombang yang tinggi. Namun koordinasi tetap terus berlanjut yang ia pimpin secara intensif dengan Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.

“Keluhan nelayan Air Bangis sudah lama kami terima. Pukat harimau dari luar daerah tidak hanya merusak alam, tapi juga menyengsarakan nelayan lokal,” ujar Vasko dalam keterangan tertulis, Rabu (28/5/2025).

Hasilnya, Ditpolairud Polda Sumbar berhasil menangkap kapal KM Dirga asal Sibolga, Sumut, pada Senin (26/5/225). Kapal tersebut membawa 12 awak, melebihi izin Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

Kapal berhasil diamankan pada pukul 07.30 WIB di koordinat N 00°16.223° E 009°00.710°, setelah terdeteksi satu jam sebelumnya. Barang bukti yang ditemukan berupa alat tangkap trawl atau pukat harimau dan hasil tangkapan sekitar 2,5 ton ikan.

Guna menghindari potensi konflik sosial di Air Bangis, yang dikhawatirkan terjadi aksi pembakaran kapal pukat harimau oleh warga yang geram, para pelaku langsung dibawa ke Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumbar di Padang.

Pada Selasa (27/5/2025), Wagub Vasko meninjau langsung proses penanganan dan memastikan langkah hukum berjalan sesuai prosedur. Ia juga menyaksikan kerusakan parah pada terumbu karang yang masih menyangkut di jaring kapal pukat harimau tersebut, termasuk yang masih dalam tahap pertumbuhan.

“Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi juga pelanggaran terhadap keberlanjutan laut kita, Banyak ditemukan terumbu karang, bunga-bunga karang, bahkan yang belum berkembang pun sudah hancur. Ini bukti nyata bahwa praktik ini merusak alam kita,” tegasnya

Vasko pun mengapresiasi sinergi Ditpolairud, DKP Sumbar, dan KKP dalam penindakan ini.

"Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dengan Polda Sumbar, terima kasih Pak Kapolda Sumbar, dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP), ini akan membuat sinergi yang baik, agar ke depan hal seperti ini tidak lagi terjadi," tuturVasko.

Baca juga: Kapal Pukat Harimau dari Luar Sumbar Merajalela di Air Bangis, Wagub Vasko Janji Tindak Tegas

Dirpolairud Polda Sumbar, Kombes Pol Marsdianto menyatakan bahwa proses pemeriksaan tengah berlangsung dan penetapan tersangka akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ketika meninjau langsung ke atas kapal yang menggunakan alat tangkap pukat harimau, Vasko didampingi Kepala DKP Sumbar Reti Wafda, Kombes Pol Marsdianto, serta Kasubdit Gakkum Kompol Harianto beserta jajaran. [*/pkt]

Baca Juga

Mahyeldi Lepas Relawan KNRP Bawa Donasi Masyarakat Sumbar Rp1,37 Miliar untuk Palestina
Mahyeldi Lepas Relawan KNRP Bawa Donasi Masyarakat Sumbar Rp1,37 Miliar untuk Palestina
Gubernur Mahyeldi Lantik 87 Kepala SMA, SMK dan SLB se-Sumbar, Ini Daftarnya
Gubernur Mahyeldi Lantik 87 Kepala SMA, SMK dan SLB se-Sumbar, Ini Daftarnya
Target RPJMD Sumbar 2025–2029 Tuntas Awal Juli Mendatang, Ini 8 Misi yang akan Dicapai
Target RPJMD Sumbar 2025–2029 Tuntas Awal Juli Mendatang, Ini 8 Misi yang akan Dicapai
Pola Perekrutan PPPK Pemprov Sumbar Dinilai Profesional, Gubernur Mahyeldi Tuai Pujian
Pola Perekrutan PPPK Pemprov Sumbar Dinilai Profesional, Gubernur Mahyeldi Tuai Pujian
1.475 ASN Resmi Diangkat, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Jadi Pelayan dan Pemersatu Bangsa
1.475 ASN Resmi Diangkat, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Jadi Pelayan dan Pemersatu Bangsa
Pemprov Sumbar kembali Raih Anugerah Adinata Syariah
Pemprov Sumbar kembali Raih Anugerah Adinata Syariah