Padang, Padangkita.com - Kesebelasan Semen Padang FC (SPFC) masih harus terus berjuang keras hingga lagar terakhir agar tetap bertahan di Liga 1 musim mendatang.
Sebab, hasil imbang 1-1 saat menjamu Persik Kediri di Stadion Haji Agus Salim Padang, Minggu (18/5/2025) sore, belum cukup untuk membuat Kabau Sirah benar-benar aman dari jurang degradasi.
Pertandingan melawan Persik Kediri sebetulnya merupakan partai penentuan "hidup mati" SPFC. Jika menang, kesebelasan dari Bukit Karang Putih Indarung itu bertahan di Liga 1. Apabila kalah, SPFC harus menunggu kepastian di laga selanjutnya di Malang, pekan depan.
Hasil akhirnya, Semen Padang FC kontra Persik Kediri berbagi poin setelah imbang 1-1.
Dalam kondisi saat ini, tim urang awak benar-benar butuh dukungan untuk memotivasi. Tak hanya moril, dukungan dalam bentuk materil untuk memantik semangat bertanding penggawa SPFC di lapangan, juga sangat menentukan.
Memompa semangat para pemain, sejumlah bonus disiapkan sejumlah pihak. Bonus sebesar ratusan juta rupiah sudah menanti para pemain jika mampu membawa kemenangan.
Penasihat tim Semen Padang FC yang juga anggota DPR RI, Andre Rosiade saat menyemangati tim SPFC, mengungkapkan bahwa bonus besar telah siap untuk digelontorkan. Jika ditotal, bonus yang diberikan kepada pemain sebesar Rp500 juta.
"Bonus juga datang dari Wali Kota Padang," ungkap Andre Rosiade seperti dikutip dari akun resmi Semen Padang FC.
Informasi dari akun resmi Semen Padang FC, bonus sebesar setengah miliar tersebut yakni, Rp300 juta dari Andre Rosiade selaku penasihat tim, Rp100 juta dari manajemen PT Semen Padang serta sisanya berasal dari sumbangan sejumlah kepala daerah dan pengusaha di Sumbar.
Baca juga: Hasil 1-1 Lawan Persik Tunda Kepastian Kabau Sirah Bertahan di Liga 1, Zona Degradasi Memanas
Namun, janji bonus yang besar tersebut itu pun belum mampu membuat Semen Padang FC meraih kemenangan atas Persik Kediri. Semen Padang FC harus berjuang hingga pertandingan pamungkas melawan Arema FC. [*/hdp]