Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus mematangkan persiapan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif dari Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam rapat koordinasi terbaru yang dipimpin Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, program strategis ini ditargetkan mulai bergulir pada Senin, 19 Mei 2025, dengan fokus pada peningkatan gizi anak-anak sekolah, balita, serta ibu hamil dan menyusui di Kota Padang.
Program MBG ini dicanangkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kecukupan gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan yang membutuhkan asupan nutrisi optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Rapat koordinasi yang membahas detail persiapan tersebut berlangsung di Gedung Putih, Kediaman Resmi Wali Kota, pada Jumat (16/5/2025). Pertemuan ini melibatkan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Mitra MBG, unsur perguruan tinggi, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Padang, menunjukkan kolaborasi lintas sektor yang kuat.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dalam arahannya, menekankan pentingnya program MBG sebagai solusi konkret untuk membantu para orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
"Program MBG ini merupakan program strategis yang diharapkan dapat membantu para orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Kami juga menekankan pentingnya akurasi dalam penyaluran manfaat serta pengawasan ketat terhadap keamanan makanan yang disajikan," ujar Maigus, menegaskan komitmen Pemko Padang terhadap kualitas dan ketepatan sasaran program ini.
Maigus menambahkan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder lainnya. Ia melihat program ini bukan hanya berdampak pada aspek kesehatan dan pendidikan, tetapi juga memiliki 'multiplier effect' yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, dan aspek sosial lainnya.
"Dengan dukungan SDM, sarana prasarana, serta kolaborasi antar stakeholder, Insya Allah Kota Padang dapat melaksanakan program MBG ini secara optimal dan berkelanjutan,” tambah Wakil Wali Kota optimis.
Dari sisi operasional di lapangan, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menjelaskan progres persiapan dapur umum yang akan menjadi pusat produksi makanan bergizi. "Untuk tahap awal, Kota Padang telah menyiapkan 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang tersebar di masing-masing kecamatan," ungkap Alfiadi.
Setiap SPPG ditargetkan memiliki kapasitas untuk menyediakan hingga 3.500 porsi makanan per hari. "Kami berharap seluruhnya siap beroperasi dalam waktu dekat, serta disusul munculnya SPPG selanjutnya," ujarnya, menandakan rencana ekspansi program di masa mendatang.
Dukungan penuh terhadap kelancaran program ini juga datang dari Badan Gizi Nasional. Kepala Regional Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) BGN Sumatera Barat, Rahmad Ikhsan, menyatakan kesiapan BGN untuk berkolaborasi.
“Melalui kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kami berharap program MBG dapat berjalan dengan baik. Sehingga berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045 dengan terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” sebut Rahmad Ikhsan, menggarisbawahi relevansi program ini dengan tujuan pembangunan nasional jangka panjang.
Baca Juga: Pemko Padang Bentuk Satgas untuk Sukseskan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan dan komitmen kuat dari seluruh pihak terkait, Program Makan Bergizi Gratis di Kota Padang semakin matang dan siap diluncurkan. Diharapkan program ini benar-benar dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan status gizi masyarakat sasaran, khususnya anak-anak dan ibu, demi mewujudkan generasi penerus yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. [*/hdp]