Padang, Padangkita.com - Kabar gembira terkait pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat (Sumbar) datang dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
Anggota DPR RI asal Sumbar itu mengungkapkan bahwa peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dijadwalkan pada awal Mei 2025. Kemudian, juga akan ada progres tentang sejumlah infratruktur jalan lainnya, serta proyek pencegahan banjir di sejumlah daerah di Sumbar.
"Saya bertemu langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum dan menyampaikan bahwa groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik yang akan kita laksanakan di minggu pertama Mei," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI asal Provinsi Sumbar Andre Rosiade melalui keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).
Rencananya, peletakan batu pertama pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dihadiri langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Selain itu, Dody Hanggodo juga akan berkunjung ke beberapa daerah di Sumbar terkait rencana pembangunan sejumlah infrastruktur.
Bersama Andre Rosiade, Menteri Pekerjaan Umum akan bertolak ke daerah Solok untuk meninjau langsung kondisi Air Dingin serta Jalan Payakumbuah Lintau. Jika tidak ada perubahan kedua ruas jalan itu dikerjakan tahun ini guna mendukung kelancaran mobilitas serta mempercepat laju pertumbuhan masyarakat.
"Jadi, pertama Menteri akan melaksanakan peletakan batu pertama Flyover Sitinjau Lauik dulu, setelah itu meninjau Jalan Air Dingin serta Jalan Payakumbuah Lintau," ujar Andre sebagai Wakil Ketua Komisi VI yang bermitra dengan Kementerian BUMN.
Tidak hanya itu, selama di Ranah Minang, Andre juga berupaya mempertemukan Menteri Pekerjaan Umum dengan Wali Kota Padang dan Wali Kota Bukittinggi untuk proyek pencegahan banjir, dan pembangunan Pasar Bawah serta pembangunan fasilitas air bagi masyarakat.
"Inilah Komitmen Presiden Prabowo untuk membangun Sumatera Barat," kata Andre.
Baca juga: Kontrak Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Diteken, Persembahan Andre Rosiade untuk Sumbar
Sebelumnya, terkait Flyover Sitinjau Lauik, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya (HK) Adjib Al Hakim memperkirakan pengerjaannya rampung dalam kurun waktu 2,5 tahun. Ini merupakan pengerjaan tahap 1 jembatan layang yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok tersebut.
"Proyek bernilai Rp2,793 triliun ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi, dan 10 tahun masa operasi," kata Adjib Al Hakim.
[*/pkt]