Rendang dan Beras Solok Diusulkan Jadi Menu Utama Penerbangan Haji Embarkasi Padang 2025

Rendang dan Beras Solok Diusulkan Jadi Menu Utama Penerbangan Haji Embarkasi Padang 2025

Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin bersama Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Muchlis Muhammad Hanafi serta Kabiro Kesra Al Amin tengah melakukan meal test atau uji kualitas makanan yang akan disajikan kepada jamaah haji. [Foto: Padangkita]

Padang, Padangkita.com – Demi memastikan kenyamanan dan selera calon jemaah haji selama perjalanan udara menuju Tanah Suci, uji kualitas makanan atau meal test untuk penerbangan haji Embarkasi Padang tahun 1446 H/2025 M telah dilaksanakan.

Dalam uji coba ini, menu khas Nusantara seperti Rendang mendapat rekomendasi kuat, sementara penggunaan Bareh Solok (Beras Solok) juga diusulkan menjadi bagian dari hidangan yang disajikan di pesawat.

Kegiatan meal test ini diselenggarakan bersamaan dengan pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang di Asrama Haji Tabing Padang pada Selasa (22/4/2025).

Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin, yang juga Ketua PPIH Sumbar, bersama jajaran PPIH Embarkasi Padang dan perwakilan dari pihak maskapai Lion Air Group, turut mencicipi dan mengevaluasi berbagai menu yang disiapkan.

Kakanwil Mahyudin menjelaskan, tujuan utama uji kualitas makanan ini adalah untuk memastikan standarisasi makanan yang akan disajikan kepada jemaah haji memenuhi kriteria kesehatan, cita rasa yang familiar, dan higienitas (kebersihan) yang tinggi, mulai dari pengolahan bahan mentah hingga menjadi hidangan siap santap.

Dari hasil meal test, PPIH Embarkasi Padang secara khusus merekomendasikan Rendang sebagai menu utama untuk penerbangan haji tahun ini. Rendang dinilai memiliki cita rasa yang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia bahkan sudah mendunia.

"Tadi kita cicipi dagingnya juga empuk. Bisa cocok dengan jemaah lansia kita," ungkap Kakanwil Mahyudin, menyoroti kesesuaian tekstur daging rendang untuk jemaah lanjut usia.

Selain rendang, menu lauk nusantara lainnya seperti ayam balado, daging cabe ijo, dan semur juga masuk dalam daftar rekomendasi menu penerbangan.

Tak hanya lauk pauk, ada pula usulan spesifik dari PPIH terkait penyajian nasi. "Tadi ada permohonan agar maskapai menggunakan beras Solok untuk konsumsi jemaah haji Embarkasi Padang selama di pesawat," kata Kakanwil didampingi Kabid PHU, M. Rifki.

Kakanwil Mahyudin menjelaskan, usulan penggunaan beras Solok ini disampaikan mengingat cita rasanya yang merupakan kualitas premium dan sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat Sumbar, sehingga diharapkan dapat menambah kenyamanan jemaah.

Kendati demikian, ia mengakui permintaan ini bisa dipenuhi pihak maskapai apabila anggaran yang tersedia mencukupi.

Secara umum, Kemenag bersama PPIH menilai sajian menu nusantara yang disiapkan pihak maskapai sudah baik dalam variasi. Namun, hasil uji coba menemukan bahwa masih terdapat beberapa catatan perbaikan yang mesti disesuaikan ulang, khususnya terkait rasa yang terasa lebih asin dan terlalu pedas pada beberapa menu lauk.

"Ketika kita coba tadi agak asin dan terlalu pedas. Harapannya saat keberangkatan ke Tanah Suci, menu yang disajikan sudah sesuai harapan calon jemaah haji," ujar Kakanwil, menyampaikan catatan perbaikan dari tim PPIH.

Menanggapi hasil meal test dan berbagai masukan, Direktur Airport Lion Group Pusat, Capt. Ariga Cakrawala, menjelaskan bahwa pihak maskapai Lion Group menyiapkan tiga kali servis makanan selama penerbangan dari Embarkasi Padang menuju Arab Saudi, terdiri dari dua kali makanan utama dan satu kali makanan pendamping (snack).

"Setiap satu kali servis kita menyediakan dua menu lauk, jemaah bisa pilih salah satunya. Ada juga pilihan jus buah, puding dan minuman hangat," kata Ariga.

Ia menambahkan bahwa pihak maskapai telah melakukan pra-meal test sebelumnya dan beberapa catatan minor yang disampaikan akan segera diperbaiki. Terkait dengan usulan penggunaan beras lokal seperti Bareh Solok, pihaknya akan segera membahas di tataran internal.

Ariga juga menegaskan bahwa seluruh konsumsi yang disiapkan bagi jemaah haji selama di pesawat sudah mengantongi sertifikasi halal.

Kegiatan meal test ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Super Airjet (dari Lion Air Group) Ari Azhari, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kabiro Kesra Al Amin, Kabid PHU M. Rifki, Kabag TU, sejumlah Kabid Kemenag Sumbar, pimpinan stakeholder terkait, Kakan Kemenag Kabupaten/Kota, serta pimpinan stakeholder lain yang terkait dengan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Melalui uji coba dan evaluasi menu penerbangan ini, Kemenag Sumbar dan pihak maskapai berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, memastikan jemaah haji dari Embarkasi Padang dapat menikmati hidangan yang lezat, sehat, dan sesuai selera selama perjalanan mereka menuju Tanah Suci. [*/hdp]

Baca Juga

Siap Layani 6.294 Jemaah, PPIH Embarkasi Padang 2025 Dilantik, Prioritaskan Lansia dan Sajikan Menu Lokal di Pesawat
Siap Layani 6.294 Jemaah, PPIH Embarkasi Padang 2025 Dilantik, Prioritaskan Lansia dan Sajikan Menu Lokal di Pesawat
Mudik Nyaman di Sumbar, Kemenag Siapkan Ratusan Masjid Ramah Musafir
Mudik Nyaman di Sumbar, Kemenag Siapkan Ratusan Masjid Ramah Musafir
Kabar Gembira untuk Guru Non-ASN di Sumbar, Kemenag Cairkan Tunjangan Profesi Lebih dari Rp10,5 Miliar
Kabar Gembira untuk Guru Non-ASN di Sumbar, Kemenag Cairkan Tunjangan Profesi Lebih dari Rp10,5 Miliar
Lebih dari 2,7 Juta Muslim Sumbar Akan Salat Idulfitri di Hampir 5.000 Lokasi
Lebih dari 2,7 Juta Muslim Sumbar Akan Salat Idulfitri di Hampir 5.000 Lokasi
Pelunasan Bipih Haji Tahap Kedua Dibuka, Kemenag Sumbar Imbau Jemaah Segera Manfaatkan Kesempatan
Pelunasan Bipih Haji Tahap Kedua Dibuka, Kemenag Sumbar Imbau Jemaah Segera Manfaatkan Kesempatan
Rapid Test Lion Air
Isu Delay Lion Air Jadi Perhatian, Kemenag Sumbar Beri Jaminan Penerbangan Haji Lancar