Psikolog SPH Ungkap Kunci Jaga Kesehatan Mental Anak dan Remaja di Era Digital

Psikolog SPH Ungkap Kunci Jaga Kesehatan Mental Anak dan Remaja di Era Digital

Salah satu warga tengah mencoba layanan konsultasi psikolog klinis Semen Padang Hospital. [Foto: IST]

Padang, Padangkita.com – Kesehatan mental anak dan remaja menjadi salah satu aspek paling vital dalam memastikan mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Di tengah laju perkembangan teknologi dan penetrasi dunia digital yang semakin masif, tantangan dalam menjaga kondisi psikologis generasi muda pun kian kompleks.

Menurut Psikolog SPH, Septi Mayang Sarry, anak atau remaja yang sehat secara psikologis dapat ditandai dengan kemampuan mereka untuk tumbuh sesuai standar usianya, aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan positif, mampu mengikuti proses akademik dengan baik, serta memiliki interaksi pertemanan yang positif dan sehat.

Septi Mayang Sarry menjelaskan, ada beberapa faktor kunci yang sangat mendukung kesehatan mental anak dan remaja. Faktor-faktor tersebut meliputi adanya dukungan emosional dan sosial yang kuat dari orang-orang terdekat, terciptanya iklim rumah dan lingkungan pertemanan yang positif, serta kemampuan individu dalam meregulasi emosinya dengan baik.

Namun, tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menjaga kesehatan mental anak di era digital yang tak terhindarkan. Menjawab hal ini, Septi menekankan pentingnya peran aktif orang tua.

“Perlu adanya peranan dari orang tua untuk mengawasi pemakaian media sosial dari anak, adanya bimbingan terhadap konten, dan edukasi bahwa apa yang ada di dunia maya belum tentu seperti itu nyatanya,” jawabnya lewat keterangan tertulis, Sabtu (19/4/2025).

Ia menegaskan bahwa lingkaran terdekat anak memiliki peranan penting yang tak tergantikan. Orang tua, anggota keluarga lainnya, lingkungan sekolah, dan pertemanan merupakan pihak-pihak utama yang bertanggung jawab dalam menjaga mental anak agar tetap baik dan sehat.

Ada beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan orang tua atau orang terdekat untuk mendukung kesehatan mental anak.

Septi memaparkan, langkah-langkah tersebut antara lain: meningkatkan harga diri anak melalui apresiasi dan pengakuan, memberikan dukungan emosional yang konsisten, memberikan anak kesempatan untuk menyatakan ide-ide atau pendapatnya, serta memberikan penjelasan yang bijak dan penuh pengertian jika ide tersebut ternyata tidak dapat diterima atau direalisasikan.

Peran Teknologi: Mata Uang Dua Sisi

Mengenai peran teknologi, Septi Mayang Sarry mengibaratkannya sebagai dua sisi mata uang. Teknologi bisa mendatangkan manfaat positif, namun di sisi lain, jika tidak disaring dengan baik dan digunakan secara tidak tepat, ia bisa memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kondisi mental anak dan remaja.

“Sebagai orang tua, kita harus membatasi penggunaan teknologi pada anak demi kesehatan mental mereka, terutama untuk isi dan aplikasi yang memang perlu disesuaikan dengan usia, budaya lokal, dan keyakinan agama,” jelasnya, menekankan pentingnya filter konten dan durasi penggunaan.

Kesehatan mental memiliki pengaruh fundamental terhadap seluruh aspek perkembangan dan tumbuh kembang anak. Septi menjelaskan, jika mental anak sakit, meskipun secara fisik ia tampak sehat, kondisi tersebut belum bisa dikatakan sehat sempurna. Kesehatan mental yang terganggu akan menghambat anak untuk memiliki kemampuan kognitif, emosi, dan perilaku yang sesuai dengan tahapan usianya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan risiko dari paparan teknologi yang berlebihan. “Jika anak terlalu banyak mengkonsumsi atau mengakses teknologi, maka akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mentalnya. Anak dan remaja cenderung lebih sering menghabiskan waktu di dunia maya dan bisa terpengaruh hal-hal yang tidak baik/sesuai dengan pribadi anak/remaja tersebut sehingga berpengaruh pada Kesehatan mental mereka,” paparnya, menjelaskan dampak negatif dari kecanduan dan paparan konten yang tidak sesuai.

Menjaga kesehatan mental anak dan remaja di era digital adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kesadaran dan aksi nyata dari seluruh lingkungan terdekat.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Semen Padang Hospital Hadirkan Layanan Psikologi Klinis Komprehensif

Dengan dukungan yang tepat, pengawasan bijak terhadap teknologi, serta iklim yang positif, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan. [*/hdp]

Baca Juga

SPH Berikan 'Kado' Kesehatan untuk Pemudik Lebaran di Bandara Minangkabau
SPH Berikan 'Kado' Kesehatan untuk Pemudik Lebaran di Bandara Minangkabau
Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di SPH naik dua kali lipat pasca lebaran.
Siaga Lebaran, Semen Padang Hospital Tingkatkan Layanan dan Beri Tips Mudik Aman
Gigi Mati: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya dari Dokter SPH
Gigi Mati: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya dari Dokter SPH
Semen Padang Hospital Ingatkan Pentingnya Jaga Ginjal di Hari Ginjal Sedunia
Semen Padang Hospital Ingatkan Pentingnya Jaga Ginjal di Hari Ginjal Sedunia
Semen Padang Hospital Tebar Berkah Ramadan, Bagikan Takjil Gratis untuk Pengguna Jalan
Semen Padang Hospital Tebar Berkah Ramadan, Bagikan Takjil Gratis untuk Pengguna Jalan
SPH dan BPJS Ketenagakerjaan Padang Gelar Gathering Sehat, Fokus Pencegahan Kecelakaan Kerja
SPH dan BPJS Ketenagakerjaan Padang Gelar Gathering Sehat, Fokus Pencegahan Kecelakaan Kerja