Pariaman, Padangkita.com - Umumnya orang berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk umrah atau naik haji, menggunakan pesawat udara, mengingat jauhnya jarak dari Indonesia ke Arab Saudi. Selain terpisah lautan, Indonesia - Arab Saudi (Makkah), juga terpisah oleh banyak negara.
Namun, beberapa waktu belakangan sejumlah orang memilih untuk lewat darat. Ada yang memakai sepeda motor, sepeda kayuh, hingga berjalan kaki. Bahkan, baru-baru ini sempat heboh ada dua warga dari Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) yang berangkat ke Makkah lewat laut menggunakan perahu atau rakit sangat sederhana yang terbuat dari galon.
Nah, kini warga Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Efriadi, 42 tahun, pergi umrah ke Makkah dengan cara jalan kaki. Jefri, demikian dia biasa disapa merupakan warga Desa Sikapak Barat, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Selain umrah, Jefri, juga berencana akan menemui Raja Salman.
Tak tanggung-tanggung, Jefri yang sudah berkeluarga ini, meminta dukungan langsung kepada kepala daerahnya. Ia bertemu langsung dengan Wali Kota Pariaman Yota Balad dan Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi.
Gayung bersambut, Yota Balad dan Mulyadi berserta jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman pun menyatakan dukungan kepada Jefri untuk pergi umrah dan bertemu Raja Salman dengan berjalan kaki. Jefri meneriam doa dan dukungan dalam pertemuan di Ruang Kerja Wali Kota Pariaman, Selasa (15/4/2025) lalu.
“Salah seorang warga Desa Sikapak Barat menyampaikan niatnya pergi umrah dan bertemu Raja Salman di Makkah dengan berjalan kaki. Kami selaku Kepala Daerah tentu hanya bisa memberikan support selagi memang niatnya baik. Namun kita juga sudah bertanya langsung kepada Jefri, bagaimana keluarga yang ditinggalkan. Dan, Alhamdulillah dia sudah mempersiapkan semuanya dari jauh – jauh hari," ungkap Yota Balad usai bertemu Jefri, dalam keterangannya, dikutip Kamis (17/4/2025).
Soal pro kontra pergi haji atau umrah ke Makkah dengan berjalan kaki, juga menjadi perhatian Yota Balad dan Mulyadi.
“Kami sudah bahas langsung soal rintangan dan risiko yang akan terjadi. Namun sepertinya Jefri sudah memahami dan telah mempersiapkan diri akan hal tersebut. Doa kami semoga niatnya dimudahkan Allah SWT dan sampai tujuan dengan sehat dan selamat," kata Yota Balad.

Sementara Efriadi alias Jefri usai bertemu Wako dan Wawako Pariaman mengatakan, bahwa niat melakukan perjalanan ke Makkah ini sudah ada sejak lama. Namun, lanjut dia, karena banyak persiapan -- termasuk menyiapkan bekal untuk keluarga yang ditinggalkannya selama pergi umrah -- baru bisa terlaksana sekarang.
“Niat ini sudah ada sejak kami sekeluarga dulu berhasil melakukan perjalanan dengan becak motor bertemu Pak Jokowi. Namun karena ke Makkah banyak butuh persiapan, jadi baru bisa terlaksana sekarang. Saya melakukan perjalanan ini bukan karena mengikuti tren, melainkan karena panggilan dari hati untuk umrah dan bertemu Raja Salman," ungkapnya.
Ia pun menyadari, bahwa perjalanan yang akan dilakukannya banyak menuai pro dan kontra.
"Namun saya yakin, Allah melindungi hambanya. Saya minta doa dan restu kepada seluruh masyarakat di manapun berada, agar saya bisa selamat dan berhasil menjalankan niat saya ini," kata Jefri.
Baca juga: Yota Balad-Mulyadi Minta Semua OPD Sinkronkan Program dengan Visi Misi dan Progul Wali Kota
Tidak hanya Wako dan Wawako Pariaman, pimpinan DPRD Kota Pariaman dan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemko Pariaman juga ikut menyampaikan dukungan langsung kepada Jefri.
[*/pkt]