Padang, Padangkita.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi telah menyelesaikan loading test jembatan bailey sepanjang 30 meter sebagai solusi tanggap darurat atas amblasnya Jalan Nasional Jambi–Sumbar.
Jembatan yang dibangun di ruas Muaro Bungo–Batas Sumatera Barat (N.009) STA 53+000, Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo saat ini telah fungsional digunakan dengan pembatasan beban maksimal 20 ton.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa penanganan jalan harus dilakukan dengan cermat dan mengutamakan faktor keamanan.
“Kita harus memastikan jalan ini aman digunakan, terutama menjelang mudik Lebaran nanti. Metode yang diterapkan tidak hanya harus cepat, tetapi juga menjamin ketahanan jalan dalam jangka panjang,” kata Menteri Dody dalam keterangannya dikutip Jumat (14/3/2025).
Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan mengonfirmasi bahwa hasil loading test menunjukkan jembatan ini aman untuk digunakan.
“Kami berharap kejadian jalan putus seperti ini tidak terulang lagi di Jambi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi jalan nasional agar tetap berfungsi dengan baik dan aman bagi semua,” kata Ibnu.
Jalan nasional ini sebelumnya amblas akibat curah hujan tinggi sejak 1 Maret 2025, yang menyebabkan debit air Sungai Tukum meningkat dan meluap. Gorong-gorong eksisting (crossdrain) tidak mampu menampung aliran air, sehingga terkikis dan mengakibatkan badan jalan amblas.
Baca juga: Jalan Lintas Sumatera Sumbar-Jambi Putus Total, Berikut Beberapa Jalur Alternatif Menuju Jakarta
Dengan selesainya penanganan darurat ini, arus lalu lintas di ruas tersebut diharapkan kembali normal, sehingga mobilitas masyarakat serta kelancaran transportasi antara Provinsi Jambi dan Sumatera Barat dapat terjaga.
[*/pkt]