Padang, Padangkita.com - Semen Padang FC harus puas berbagi angka dengan PSBS Biak dalam laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2024/25 yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Sabtu (1/3/2025) malam. Bermain di kandang sendiri, Kabau Sirah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Badai Pasifik, julukan PSBS Biak.
Hasil imbang ini terasa mengecewakan bagi Semen Padang FC. Selain gagal memanfaatkan dukungan penuh publik sendiri, Kabau Sirah juga tidak mampu memaksimalkan keuntungan bermain dengan 11 pemain melawan 10 pemain PSBS Biak, setelah bek PSBS Biak, Fabiano Beltrame, diganjar kartu merah menjelang akhir babak pertama.
Sejak awal pertandingan, absennya sejumlah pilar utama seperti Wakaso, Filipe Chaby, Kim, dan Muhammad Iqbal, akibat akumulasi kartu dan cedera, tampak jelas mempengaruhi performa lini tengah Semen Padang FC.
PSBS Biak justru mampu mendominasi jalannya pertandingan sejak kick-off. Tim tamu bahkan beberapa kali mampu menekan pertahanan Semen Padang FC dan mengurung mereka di area sendiri. Namun, rapatnya barisan belakang Kabau Sirah masih mampu menahan gempuran serangan Badai Pasifik.
Di tengah tekanan lawan, Semen Padang FC justru berhasil mencuri keunggulan melalui skema serangan balik yang efektif. Pada menit ke-22, Bruno Gomes dengan cerdik merebut bola dari penguasaan pemain PSBS Biak dan langsung mengirimkan umpan terukur kepada Cornelius Stewart yang berhasil lolos dari kawalan bek lawan.
Dengan tenang, Cornelius Stewart mampu mengecoh penjaga gawang PSBS Biak dan membawa Semen Padang FC unggul 1-0.
Jelang turun minum, Semen Padang FC kembali mendapatkan peluang emas untuk menggandakan keunggulan melalui skema serangan yang serupa. Namun, kali ini, laju kencang Cornelius Stewart harus dihentikan secara paksa oleh Fabiano Beltrame dengan tekel keras. Wasit tanpa ragu memberikan kartu merah kepada Fabiano Beltrame, membuat PSBS Biak harus bermain dengan 10 pemain di sisa pertandingan.
Keunggulan jumlah pemain ternyata tidak serta merta membuat permainan Semen Padang FC berkembang. Rosad Setiawan dan rekan-rekan masih terlihat kesulitan untuk keluar dari tekanan dan mengembangkan permainan. Sebaliknya, PSBS Biak yang tertinggal satu gol dan kalah jumlah pemain justru tampil lebih termotivasi dan agresif dalam menyerang.
Upaya pantang menyerah PSBS Biak akhirnya membuahkan hasil di menit ke-80. Melalui sepakan keras terukur dari luar kotak penalti, Wiliams Lugo berhasil menjebol gawang Semen Padang FC yang dikawal Arthur Agusto. Skor berubah menjadi imbang 1-1.
Meskipun kedua tim terus berupaya untuk mencetak gol tambahan di sisa waktu pertandingan, skor 1-1 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Semen Padang FC harus puas meraih satu poin di kandang, sementara PSBS Biak berhasil mencuri satu poin berharga meski bermain dengan 10 pemain.
Dengan hasil imbang ini, Semen Padang FC gagal menjauh dari zona degradasi dan masih tertahan di peringkat 15 klasemen sementara BRI Liga 1. Sementara itu, bagi PSBS Biak, hasil imbang ini memperpanjang tren negatif mereka yang belum meraih kemenangan sejak putaran kedua Liga 1 dimulai. [hdp]