Painan, Padangkita.com—Pesisir Selatan (Pessel) terus berupaya menarik wisatawan. Selain alam yang indah, Pessel juga memiliki potensi wisata lain. Salah satunya adalah pelestarian dan budi daya penyu atau di Sumbar disebut dengan katuang. Selain untuk melestarikan hewan amfibi yang terancam punah itu, keberadaan budi daya penyu juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi daerah dan masyarakat.
Hingga kini, Pessel telah memiliki lima pulau yang dijadikan sebagai tempat budi daya penyu. Pulau-pulau itu adalah Pulau Penyu, Kerabak Ketek, Kerabak Gadang, Aur Besar dan Pulau Aur Kecil.
“Di pesisir pantai lima pulau ini, setiap malamnya sudah puluhan penyu yang menepi untuk bertelur,” kata Kepala Dinas Perikanan Pessel, Andi Syafinal, Selasa (26/3). Selain di lima pulau itu, sudah ada pula budi daya penyu di Pantai Ampingparak, Kecamatan Sutera, yang dikelola oleh Kelompok Laskar Pemuda Peduli Lingkungan.
Andi Syafinal menyebutkan, wisatawan yang berkunjung ke tempat budi daya penyu tak hanya bisa menyaksikan dan melepas tukik ke laut, tapi juga bisa melihat langsung begaimana penyu bertelur. Untuk itu, Pemkab Pessel terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana pendukung.
“Untuk kenyamanan pengunjung, kita bangun tempat peristirahatan, dermaga, pos penjagaan, dan berbagai sarana dan prasarana pendukung lainnya,” jelasnya.
Jika ingin menyaksikan penyu bertelur, wisatawan harus menunggu malam hari sesuai dengan kebiasaan penyu. Oleh sebab itu, wisatawan memang harus menginap di pulau tempat penyu dibudidayakan. (pkt-o1)