Padang, Padangkita.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan mulai bergerak aktif turun ke pasar-pasar tradisional dan modern di wilayah Sumatera Barat.
Langkah ini dilakukan untuk melakukan pemantauan secara langsung terhadap harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, khususnya menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumbar Kombes Pol Alfian Nurnas, melalui Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) I Ditreskrimsus Kompol Muhardi, pemantauan intensif ini bertujuan untuk memastikan pasokan pangan tetap aman dan harga kebutuhan pokok tetap stabil di pasaran.
"Satgas Pangan Polda Sumbar ini melakukan inspeksi pendistribusian di pasar tradisional maupun pasar modern untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga," ungkap Kompol Muhardi usai kegiatan pemantauan Operasi Pasar Murah di Kantor Pos Indonesia Padang, Jumat (28/2/2025).
Kompol Muhardi menjelaskan bahwa hingga saat ini, hasil pemantauan Satgas Pangan belum menemukan adanya indikasi penyimpangan terkait ketersediaan maupun distribusi pangan.
Meskipun demikian, ia mengakui adanya fluktuasi harga pada beberapa komoditas kebutuhan pokok menjelang Ramadan, namun secara umum masih dalam batas wajar.
"Masih stabil (harga) kebutuhan pokok di pasaran. Tapi jika kami temukan adanya penyimpangan, penimbunan kebutuhan pokok untuk kepentingan pribadi, maka akan kami tindak tegas," tandas Kompol Muhardi dengan tegas.
Peringatan keras ini ditujukan kepada para pelaku usaha agar tidak melakukan praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat dan mengganggu stabilitas harga pangan di pasaran.
Langkah proaktif Satgas Pangan Polda Sumbar ini merupakan upaya preventif untuk menjaga kondusivitas pasar dan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadan dalam kondisi aman dan terkendali.
Baca Juga: Pemko Padang Klaim Ketersedian Bahan Pokok Aman Hingga Bulan Ramadan
Diharapkan, dengan pengawasan yang intensif, masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa khawatir akan gejolak harga maupun kelangkaan bahan pangan. [*/hdp]