Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang kembali menyelenggarakan Pesantren Ramadan 1446 Hijriah pada 4-25 Maret 2025.
Tahun ini, Pesantren Ramadan memasuki edisi ke-21, dengan melibatkan sekitar 87 ribu siswa dari tingkat SD hingga SMA, serta tersebar di 1.100 tempat ibadah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkot Padang, Jasman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk siswa Muslim, tetapi juga diikuti oleh siswa non-Muslim di rumah ibadah masing-masing.
"Pesantren Ramadan ini sudah berlangsung selama 20 tahun dan tetap menjadi program unggulan dalam membangun karakter generasi muda," kata Jasman, dikutip Sabtu (1/2/2025).
Pesantren Ramadan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena memindahkan aktivitas pembelajaran dari sekolah ke rumah ibadah.
"Jika sebelumnya kegiatan lebih banyak dikelola oleh panitia masjid dan remaja masjid, kini peran guru sekolah lebih aktif dalam menyiapkan materi pembelajaran," jelas Jasman.
Beberapa perubahan signifikan dalam pelaksanaan tahun ini antara lain:
- Guru sekolah menjadi pengajar utama, bukan hanya sebagai pengawas.
- Materi lebih fokus pada pembinaan karakter, termasuk pencegahan tawuran dan balapan liar.
- Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan, untuk melihat dampak program terhadap perubahan perilaku siswa.
"Semua pihak dilibatkan, mulai dari kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat, hingga aparatur RT dan RW, agar program ini lebih efektif," tambahnya.
Selain sebagai ajang pembelajaran agama, Pesantren Ramadan juga menjadi strategi Pemko Padang dalam mencegah kenakalan remaja.
"Tahun ini, materi pembelajaran lebih menekankan pada pencegahan tawuran, balapan liar, serta pemberantasan penyakit masyarakat," terang Jasman.
Para siswa yang mengikuti program ini berasal dari kelas 4-6 SD, siswa SMP, dan siswa SMA. Harapannya, setelah mengikuti Pesantren Ramadan, para siswa akan lebih disiplin, rajin salat berjemaah, dan aktif memakmurkan masjid.
"Kami berharap setelah program ini, kasus kenakalan remaja berkurang, bahkan hilang di tengah masyarakat," ungkapnya.
Sebelum Pesantren Ramadan dimulai, Pemko Padang terlebih dahulu memberikan Training of Trainer (ToT) kepada para guru dan pengelola masjid.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Launching Pesantren Ramadan Kolaborasi, Ini Tujuannya
"Pelatihan ini bertujuan agar para guru benar-benar siap menjadi pengajar utama di Pesantren Ramadan," kata Jasman. [*/hdp]