Sarilamak, Padangkita.com – Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, diresmikan pada Kamis (19/12/2024).
Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, serta pejabat terkait lainnya.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, atas nama Pemerintah Kota Padang, menyampaikan ucapan selamat atas peresmian Museum PDRI.
Ia berharap museum ini dapat menjadi pengingat sejarah perjuangan rakyat Sumatera Barat (Sumbar) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Kita sangat kagum terhadap kemegahan bangunan dan semua sejarah perjuangan yang ditampilkan di Museum PDRI ini. Semoga menghadirkan banyak manfaat terutama sebagai pengingat sejarah, serta sumber inspirasi dan edukasi bagi generasi bangsa,” ujar Andree Algamar usai peresmian.
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dalam sambutannya menekankan bahwa pendirian Museum PDRI merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada masyarakat Sumatera Barat sebagai basis utama PDRI pada periode 1948-1949.
“Keberadaan museum ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pendahulu. Mari kenang PDRI, kenang jasa pahlawan,” imbuh Menteri yang berasal dari Sumatera Barat ini.
Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian, Yudi Wahyudin, menjelaskan detail arsitektur dan isi Museum PDRI yang berada di kawasan Monumen Bela Negara. Museum ini terdiri dari tiga lantai dengan desain yang semakin mengecil ke atas.
“Museum ini memiliki desain menarik dan kekinian yang merepresentasikan sejarah perjuangan kemerdekaan di Sumatera Barat dan juga nasional. Di lantai dasar terdapat kolam berbentuk oval dengan efek pencahayaan yang keren. Di dinding lantai dasar terpampang sejarah panjang perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari 1945 sampai 1948,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yudi Wahyudin menambahkan bahwa di lantai atas, yang terhubung dengan tangga di sisi kanan dan kiri, terdapat rangkaian sejarah perjuangan PDRI yang disajikan melalui foto, lukisan, dan infografis yang menarik.
Peresmian Museum PDRI ini bertepatan dengan Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76 tahun 2024 yang mengusung tema "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju".
Baca Juga: Kementerian Diharapkan Bantu Pembangunan Indonesia Mini di Kawasan Monumen PDRI
Momentum ini semakin memperkuat makna keberadaan museum sebagai pengingat pentingnya semangat bela negara dan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. [*/hdp]