Padang, Padangkita.com - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Sumatera Barat (Sumbar) tercatat 57,15 persen, jauh di bawah target awal 75 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumbar, Surya Efitrimen, dalam rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang. "Kita tidak bisa mencapai target partisipasi pemilih yang telah ditetapkan," ujar Surya, dikutip Senin (9/12/2024).
KPU Sumbar akan melakukan kajian mendalam untuk memahami penyebab rendahnya tingkat partisipasi pemilih. "Turunnya tingkat partisipasi ini perlu dikaji ulang melalui kajian akademis," jelas Surya.
Ia menambahkan bahwa KPU telah melakukan sosialisasi secara maksimal, mulai dari tingkat desa hingga provinsi.
"Berbagai upaya sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat sudah dilakukan sesuai tahapan yang ditetapkan," tegas Surya.
KPU Sumbar akan menggandeng akademisi untuk melakukan kajian komprehensif agar dapat menemukan solusi efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang.
"Makanya perlu kajian secara akademis kenapa terjadi penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini," tutup Surya.
Baca Juga: KPU Tetapkan Mahyeldi-Vasko Pemenang Pilkada, Sapu Bersih 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar
Dengan partisipasi hanya 57,15 persen, Pilkada Serentak 2024 di Sumbar mencatat angka yang lebih rendah dibandingkan target awal, meskipun upaya maksimal telah dilakukan oleh pihak KPU. [*/hdp]