Padang, Padangkita.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang mencatat adanya peningkatan inflasi sebesar 0,23% pada bulan November 2024.
Meskipun angka ini lebih tinggi dari rata-rata inflasi nasional, namun kondisi ini dinilai masih terkendali.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Kota Padang, Alfianto, dalam rapat koordinasi ketahanan pangan yang digelar di Kantor Wali Kota Padang, Senin (2/12/2024).
"Kenaikan inflasi ini terutama didorong oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, kesehatan, dan perawatan pribadi," jelas Alfianto.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa komoditas seperti tomat, daging ayam ras, dan tarif dokter spesialis menjadi penyumbang utama inflasi pada bulan ini.
Menanggapi kondisi ini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Padang, Didi Aryadi, menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kita perlu waspada terhadap potensi kenaikan harga pada komoditas seperti beras dan cabai yang cenderung lebih sensitif terhadap perubahan pasokan," ujarnya.
Didi juga meminta kepada Tim Satgas Pangan untuk terus memantau pergerakan harga di pasaran dan melakukan langkah-langkah antisipatif jika terjadi lonjakan harga yang signifikan.
"Koordinasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas harga," tegasnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menambahkan bahwa rapat koordinasi ini merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan pangan di Kota Padang.
"Perubahan iklim global telah mengancam produksi pangan dunia. Oleh karena itu, kita perlu mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi," kata Alfiadi.
Baca Juga: TPID Kota Padang Upayakan Agar Inflasi Tetap Terkendali
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat Kota Padang. [*/hdp]