Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman dan terkendali.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Padang, Didi Aryadi, dalam rapat koordinasi Tim Satgas Pangan Kota Padang.
"Perkiraan ketersediaan sepuluh bahan pokok strategis seperti beras, cabai rawit, cabai keriting, bawang putih, bawang merah, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng melebihi kebutuhan masyarakat," ujar Didi.
Hasil monitoring di berbagai pasar menunjukkan bahwa harga bahan pokok relatif stabil dan tidak terjadi kelangkaan. Bahkan, beberapa komoditas seperti cabe keriting saat ini dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan saat terjadi kelangkaan beberapa waktu lalu.
"Harga cabe keriting saat ini berkisar antara Rp24.000-30.000 per kilogram. Ini jauh lebih murah dibandingkan saat harga cabai melonjak hingga Rp100.000 per kilogram," jelas Didi.
Meskipun produksi bahan pangan pokok di Kota Padang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat, namun ketersediaan pangan tetap terjaga berkat pasokan dari daerah surplus seperti Bukittinggi, Solok, Alahan Panjang, Aceh, Lampung, dan Kerinci.
Meski demikian, Didi juga menyoroti adanya penurunan daya beli masyarakat di pasar-pasar tradisional. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pasar kaget di sekitar perumahan yang menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Baca Juga: Kebutuhan Pangan Kota Padang Mayoritas Dipasok dari Luar Daerah
Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, pemerintah terus melakukan berbagai upaya, antara lain:
- Monitoring pasar: Melakukan pemantauan secara berkala terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar.
- Koordinasi dengan produsen: Berkoordinasi dengan produsen untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap lancar.
- Sosialisasi kepada masyarakat: Memberikan informasi kepada masyarakat terkait harga dan ketersediaan bahan pokok. [*/hdp]