Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas

Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas

Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dan Anggota Komite BPH Migas menunjukkan Perjanjian Kerja Sama tentang pengawasan penyaluran BBM dan gas. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Pemprov Sumbar dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mempertajam pengawasan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas agar lebih tepat sasaran.

Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy meyakini, kerja sama ini akan berdampak baik bagi upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM dan gas.

"Kita harus sama-sama mengakui, bahwa setiap kali ada embel-embel bersubsidi, maka akan ada masalah dan penyimpangan yang terjadi di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih dan menyambut baik kerja sama pengawasan bersama BPH Migas ini," kata Audy saat penandatanganan PKS di Istana Gubernur Sumbar, Rabu (20/11/2024).

Namun begitu, Audy menilai penyimpangan dalam penyaluran BBM dan gas di Sumbar tidak terlalu signifikan, seperti yang banyak terjadi di sejumlah provinsi lain. Hal ini disebabkan luasan kawasan industri dan perkebunan di Sumbar yang tidak begitu besar. Meski demikian, celah-celah penyimpangan dalam penyaluran tetap ada di Sumbar.

"Celah-celah ini yang perlu kita tutup bersama melalui kerja sama dalam pengawasan ini. Ujungnya, tentu akan berdampak sangat baik bagi masyarakat Sumbar. Sebab, penyaluran BBM dan Gas Bumi bersubsidi akan lebih tepat guna dan tepat sasaran," ujarnya lagi.

Hal senada disampaikan Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, yang hadir dalam penandatanganan PKS tersebut. Menurutnya, terobosan kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) adalah wujud komitmen dari BPH Migas dalam memastikan penyaluran BBM dan gas yang tepat guna dan tepat sasaran.

"Kami terus menunjukkan semangat dalam pengawasan, meski pun masih cukup banyak celah untuk terjadinya penyimpangan. Kerja sama ini diharapkan lebih mempertajam pengawasan serta penepatsasaran BBM dan gas bersubsidi. Untuk itu, nanti kita sama-sama membuat program secara riil di lapangan, namun tetap sesuai dengan ruang lingkup hukum dan aturan yang berlaku," ucap Abdul Halim.

Baca juga: Cegah Penyelewengan, Kementerian ESDM Serius Awasi Distribusi BBM

Turut hadir mendampingi Plt Gubernur dalam penandatanganan PKS tersebut, Kepala Dinas ESDM Sumbar Herry Martinus, Kadis Perindag Sumbar Novrial, Kepala Biro Perekonomian Sumbar Kuartini Deti Putri, Sekretaris Dinsos Sumbar Suyanto, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

[*/adpsb]

Baca Juga

Sumbar Dapat Alokasi Khusus Solar 191.520 Liter untuk Penanganan Bencana, Ini Cara Distribusinya
Sumbar Dapat Alokasi Khusus Solar 191.520 Liter untuk Penanganan Bencana, Ini Cara Distribusinya
Distribusi BBM dan LPG Pasca-Bencana di Sumbar Dibantu Pasokan dari Jambi dan Dumai
Distribusi BBM dan LPG Pasca-Bencana di Sumbar Dibantu Pasokan dari Jambi dan Dumai
Mulai Desember 2025 Diterapkan Pembatasan Pengisian Solar Bersubsidi di Sumbar, Ini Aturannya
Mulai Desember 2025 Diterapkan Pembatasan Pengisian Solar Bersubsidi di Sumbar, Ini Aturannya
Atasi Kelangkaan BBM, Pemprov Sumbar dan Pertamina Percepat Distribusi BBM ke SPBU
Atasi Kelangkaan BBM, Pemprov Sumbar dan Pertamina Percepat Distribusi BBM ke SPBU
3 Persoalan Paling Krusial di Sumbar, Pemprov dan Forkopimda Siapkan Strategi Menyeluruh
3 Persoalan Paling Krusial di Sumbar, Pemprov dan Forkopimda Siapkan Strategi Menyeluruh
Usulan Gubernur Mahyeldi Dikabulkan, BPH Migas Tambah Kuota Bio Solar 70 Ribu KL untuk Sumbar
Usulan Gubernur Mahyeldi Dikabulkan, BPH Migas Tambah Kuota Bio Solar 70 Ribu KL untuk Sumbar