Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berkomitmen meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Hal ini diwujudkan melalui berbagai upaya, salah satunya adalah pembinaan yang intensif bagi para pelaku pengadaan.
Pemko Padang menggelar kegiatan pembinaan dengan tema "Tantangan, Strategi, dan Mitigasi Risiko Pengadaan Barang/Jasa dalam Implementasi E-Purchasing".
Kegiatan yang dilaksanakan 19 dan 20 November ini bertujuan untuk membekali para pelaku pengadaan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kota Padang, Didi Aryadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengadaan barang jasa memiliki peran krusial dalam pembangunan daerah.
"Pengadaan yang transparan dan efisien akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Didi.
Didi juga menekankan pentingnya mengantisipasi dan meminimalisir risiko dalam setiap tahap pengadaan.
"Mulai dari perencanaan hingga serah terima pekerjaan, kita harus selalu waspada terhadap potensi kendala dan mencari solusi yang tepat," tambahnya.
Salah satu fokus utama dalam pembinaan ini adalah penggunaan aplikasi e-purchasing katalog versi 6.0.
Aplikasi yang diluncurkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) ini memungkinkan masyarakat untuk memantau secara langsung proses pengadaan barang dan jasa.
"Dengan e-purchasing katalog, masyarakat dapat melihat dengan jelas harga, spesifikasi, dan gambar produk yang dipilih. Hal ini tentu saja meningkatkan transparansi dan mempercepat proses pengadaan," jelas Didi.
Meskipun e-purchasing katalog menawarkan banyak manfaat, peserta pembinaan juga diingatkan akan pentingnya tetap waspada terhadap potensi penyalahgunaan.
"Kita harus selalu berhati-hati terhadap praktik-praktik curang seperti pengaturan harga, negosiasi yang tidak wajar, atau manipulasi biaya," tegas Didi.
Kepala BPBJ Kota Padang, Malvi Hendri, menambahkan bahwa Pemko Padang telah aktif mengimplementasikan Katalog Lokal sejak tahun 2022.
"Katalog Lokal ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung produk dalam negeri dan UMKM," ujarnya.
Hingga Oktober 2024, telah tercatat 38 etalase di Katalog Lokal Kota Padang dengan total transaksi mencapai ratusan miliar rupiah.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya Pemko Padang dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi pengadaan barang jasa telah membuahkan hasil.
Pembinaan yang dilakukan oleh Pemko Padang ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pengadaan barang jasa.
Baca Juga: Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Padang Dinilai Mampu Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, diharapkan para pelaku pengadaan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan berkontribusi pada pembangunan Kota Padang yang lebih baik. [*/hdp]