Padang, Padangkita.com – Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km segera rampung. Peresmiannya dijadwalkan pada pertengahan bulan Desember nanti. Harapannya, jalan tol pertama di Sumatera Barat (Sumbar) ini berlanjut ke tahap 2.
Diketahui, Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan salah satu seksi dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang akan memiliki panjang total 254 km, menghubungkan ibu kota dua provinsi, Sumbar-Riau. Jalan tol ini merupakan sirip atau feeder utama dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan membelah Sumatera dari Lampung hingga Aceh.
Kini, Jalan Tol Padang-Pekanbaru tinggal beberapa seksi lagi yang belum dibangun. Hampir semuanya berada di wilayah Sumbar. Seksi yang tersisa sebagaimana rencana awal yakni, Tol Sicincin-Bukitinggi, Tol Bukittinggi-Payakumbuh, Tol Payakumbuh-Pangkalan, dan sebagian seksi di Riau.
Sementara itu, yang masuk wilayah Riau, dua seksi telah beroperasi, yakni Tol Pekanbaru-Bangkinang (Penang) sepanjang 40 km, dan Tol Bangkinang-Pangkalan Tahap 1 (Bangkinang-XIII Koto Kampar) sepanjang 24,7 km. Praktis, kini tinggal pembangunan tol yang masuk wilayah Sumbar untuk menyambungkan semua koridor Jalan Tol Padang-Pekanbaru.
Telah ramai diketahui, bahwa penyebab lambannya pembangunan jalan tol di Sumbar karena rumitnya pembebasan lahan. Makanya, pemerintah lebih mengutamakan pembangunan tol yang lahannya relatif cepat bisa dibebaskan.
Termasuk untuk kelanjutan pembangunan jalan tol di Sumbar. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (dulu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR), merencanakan untuk membangun dulu Tol Payakumbuh-Pangkalan setelah Tol Padang-Sicincin rampung.
Alasannya, selain lahannya relatif bisa cepat dibebaskan, juga ada investasi dari Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Jepang sangat tertarik membangun jalan tol ini karena akan melalui sejumlah terowongan yang akan menembus perut Bukit Barisan. Beberapa kali tim JICA juga telah turun melakukan survei lapangan ke Limapuluh Kota.
Meski begitu, Pemprov Sumbar tetap mengusulkan Jalan Tol Padang-Sicincin dapat segera dilanjutkan ke seksi berikutnya, yakni Tol Sicincin-Bukittinggi. Usulan ini telah disampaikan langsung oleh Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama pejabat terkait dalam rapat di kantor Kementerian PU, Jumat (15/11/2024) lalu.
Dari Kementerian PU sendiri hadir langsung Dirjen Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra dan jajarannya. Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar Era Sukma Munaf yang mendampingi Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, menyampaikan usulan baru soal kelanjutan pembangunan jalan tol.
Berdasarkan kajian dan pemetaan yang dilakukan pihaknya, Era Sukma Munaf lebih menyarankan pembangunan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi dialihkan. Jalur baru ini, kata dia, adalah Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.
Menurut Era Sukma Munaf, pembebasan lahannya relatif lebih ‘mudah’ dan ‘murah’. Sementara itu, Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi dalam perencanaan trasenya akan melewati kawasan Kubang Putih, yang membutuhkan dana jauh lebih besar.
Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi jika dibangun mesti melewati kawasan lembah dengan jembatan tol dan terowongan. Ini tentu akan menelan biaya yang tidak sedikit. Apalagi, kawasan Bukitinggi dan sekitarnya berada di garis patahan yang rawan gempa.
Baca juga: Progres Tol Padang-Sicincin 85%, Peresmian Oleh Presiden Prabowo Ditarget Pekan ke-2 Desember
Namun, sebagian kalangan justru menilai Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi jika dibangun akan menjadi tol dengan panorama menakjubkan. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri. Sebab, keberadaan tol di Sumbar selain untuk memudahkan akses transportasi, mengatasi macet, juga untuk mendukung peningkatan ekonomi melalui pariwisata.
[*/pkt]