Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Resmi Ditutup, 20 Barista Muda Siap Berwirausaha

Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Resmi Ditutup, 20 Barista Muda Siap Berwirausaha

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi menyerahkan peralatan pembuat minuman kopi kepada peserta pelatihan barista. [Foto: Dok. Diskominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com - Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Keterampilan Barista yang diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Saiyo resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi, Kamis (14/11/2024).

“Adik-adik patut bersyukur mendapatkan ilmu selama 150 jam pelajaran, mendapatkan skill barista. Ditambah lagi juga diberikan alat-alat perlengkapan barista, untuk itu, kita minta agar manfaatkan dan kembangkan agar menjadi wirausaha dan dapat membuka lapangan pekerjaan,” ujar Kanderi dalam acara penutupan di Aula Bina Saiyo Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.

Kanderi yakin setelah mengikuti program PKW Keterampilan Barista, 20 orang peserta telah siap berwirausaha atau masuk dunia kerja.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa persoalan tenaga kerja, tidak lagi ditumpukan penyelesaiannya kepada pemerintah. Namun, dilakukan secara bersama-sama, seperti kegiatan program pendidikan dan pelatihan, yang juga ikut berkontribusi agar para pemuda di Kota Pariaman tidak ada lagi yang pengangguran.

Sementara itu, Ketua PKBM Bina Saiyo Kecamatan Pariaman Selatan, Irja mengatakan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang se Kota Pariaman, dan mendapat pendidikan serta pelatihan dari ahli.

“Kegiatan ini berlangsung selama 150 jam atau lebih kurang 2 bulan setengah, peserta ini dilatih oleh narasumber yang ahli di bidang barista,“ ungkapnya.

Irja menerangkan bahwa tujuan dan manfaat kegiatan ini agar tercipta lulusan yang mampu berdaya saing dan mampu mendirikan usaha sendiri terutama keterampilan barista.

Baca juga: Kota Pariaman Terima Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia untuk Sulaman Nareh

“Peserta juga diberikan peralatan yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan keterampilan yang telah dipelajari agar mempunyai usaha mandiri, tidak lagi mencari lapangan pekerjaan tetapi dapat menciptakan lapangan kerja di desanya masing-masing,” pungkasnya.

[*/pkt]

Baca Juga

Pemko Pariaman akan Bangun Fasilitas dan Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Pemko Pariaman akan Bangun Fasilitas dan Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Pariaman Ikut VLH Evaluasi Kota Layak Anak 2025, Mulyadi Berharap Raih Predikat lebih Baik
Pariaman Ikut VLH Evaluasi Kota Layak Anak 2025, Mulyadi Berharap Raih Predikat lebih Baik
Pemko Pariaman Usulkan Peningkatan RSUD dr. Sadikin dari Tipe D ke Tipe C
Pemko Pariaman Usulkan Peningkatan RSUD dr. Sadikin dari Tipe D ke Tipe C
Dinas Kominfo Kota Pariaman Sosialisasi Pembentukan PPID Desa, Ini 5 Tahapannya
Dinas Kominfo Kota Pariaman Sosialisasi Pembentukan PPID Desa, Ini 5 Tahapannya
Mulyadi Ajak Perantau di Rimbo Bujang Jadi Bapak Angkat Anak-anak Pariaman yang Kurang Mampu
Mulyadi Ajak Perantau di Rimbo Bujang Jadi Bapak Angkat Anak-anak Pariaman yang Kurang Mampu
Yota Balad Luncurkan Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Ini Harapannya
Yota Balad Luncurkan Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Ini Harapannya