UNP Berkolaborasi dengan Masyarakat, Cari Solusi untuk Masalah Lingkungan di Sungai Pisang

UNP Berkolaborasi dengan Masyarakat, Cari Solusi untuk Masalah Lingkungan di Sungai Pisang

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Departemen Sosiologi Universitas Negeri Padang melakukan kegiatan inisiatif untuk mendorong promosi pariwisata berwawasan lingkungan di Sungai Pisang. [Foto: dok Departemen Sosiologi UNP]

Padang, Padangkita.com ā€” Sektor pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) tengah mengalami masa keemasan.

Data dari Biro Pusat Statistik menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 28,18% pada Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

Tren positif ini juga terlihat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan peningkatan mencapai sekitar 20,02%.

Namun, di balik pesatnya pertumbuhan pariwisata, terdapat tantangan yang tak kalah besar, yakni dampak terhadap lingkungan..

Meningkatnya jumlah wisatawan secara signifikan berpotensi menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran, kerusakan ekosistem, dan pengelolaan sampah yang tidak memadai.

Menyikapi hal ini, sejumlah akademisi dari Departemen Sosiologi Universitas Negeri Padang (UNP) menginisiasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk mendorong pariwisata berwawasan lingkungan di Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kota Padang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan potensi wisata lokal secara berkelanjutan.

Dalam kegiatan PKM yang dilaksanakan pada Jumat (8/11/2024) kemarin, para ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti sosiologi dan biologi, berbagi pengetahuan mengenai pariwisata berkelanjutan, perlindungan terumbu karang, dan digital marketing pariwisata.

Peserta yang hadir terdiri dari masyarakat setempat, Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS), dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).

"Pariwisata berwawasan lingkungan bukan hanya tentang meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga tentang menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat," ujar Khairul Fahmi, Ketua PKM Departemen Sosiologi UNP lewat keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).

Potensi dan Tantangan di Sungai Pisang

Sungai Pisang, yang menjadi fokus kegiatan PKM ini, memiliki potensi wisata yang sangat besar. Keindahan alamnya, kekayaan hayati lautnya, serta potensi budidaya pisang dan mangrove menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Namun, sejumlah tantangan menghambat pengembangan pariwisata berkelanjutan di daerah ini, antara lain:

  • Kurangnya produk khas: Belum adanya produk khas daerah yang dikembangkan secara serius.
  • Sarana dan prasarana yang terbatas: Fasilitas pendukung pariwisata seperti jalan, tempat penginapan, dan toilet umum masih kurang memadai.
  • Aksesibilitas yang sulit: Jalan menuju Sungai Pisang masih sulit diakses, terutama saat musim hujan.
  • Pengelolaan sampah yang belum optimal: Masalah sampah menjadi persoalan serius yang perlu segera diatasi.
  • Kerusakan ekosistem laut: Praktik penangkapan ikan yang merusak seperti penggunaan potas masih terjadi.
  • Promosi wisata yang belum maksimal: Pemasaran potensi wisata Sungai Pisang secara digital masih perlu ditingkatkan.

Berdasarkan hasil observasi dan diskusi, tim PKM memberikan sejumlah rekomendasi untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di Sungai Pisang, antara lain:

  • Penataan manajemen pariwisata: Perlu adanya pengelolaan pariwisata yang lebih terstruktur di tingkat kelurahan.
  • Edukasi masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berperan aktif dalam pengembangan pariwisata.
  • Peningkatan aksesibilitas: Memperbaiki infrastruktur jalan untuk memudahkan akses wisatawan.
  • Pengembangan UMKM: Membentuk dan membina kelompok UMKM untuk menghasilkan produk khas daerah.
  • Kolaborasi dengan perguruan tinggi: Memanfaatkan potensi perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.
  • Promosi digital: Memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk mempromosikan potensi wisata Sungai Pisang.
  • Pengelolaan sampah: Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
  • Pelestarian ekosistem: Melakukan upaya pelestarian ekosistem laut, seperti terumbu karang dan mangrove.
  • Peningkatan sarana dan prasarana: Membangun dan memperbaiki fasilitas pendukung pariwisata.

Dengan menerapkan rekomendasi-rekomendasi tersebut, diharapkan pariwisata di Sungai Pisang dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan [*/hdp]

Baca Juga

Pameran Seni Rupa Internasional di UNP Jadi Ajang Apresiasi Seni Rupa Padang
Pameran Seni Rupa Internasional di UNP Jadi Ajang Apresiasi Seni Rupa Padang
UNP Jadi Tuan Rumah FFI Goes to Kampus, Ajak Mahasiswa Lebih Dekat dengan Dunia Perfilman
UNP Jadi Tuan Rumah FFI Goes to Kampus, Ajak Mahasiswa Lebih Dekat dengan Dunia Perfilman
Orasi Ilmiah di UNP, Vasko Bagi Pengalaman soal Cari Kerja dan Motivasi Wisudawan
Orasi Ilmiah di UNP, Vasko Bagi Pengalaman soal Cari Kerja dan Motivasi Wisudawan
UNP Lahirkan KEMASI, Garda Depan Mahasiswa Lawan Perubahan Iklim
UNP Lahirkan KEMASI, Garda Depan Mahasiswa Lawan Perubahan Iklim
UNP Bantu Nagari Koto Tinggi Tetapkan Batas Wilayah dengan Teknologi Drone
UNP Bantu Nagari Koto Tinggi Tetapkan Batas Wilayah dengan Teknologi Drone
Pariwisata dan Krisis Iklim: Dampak Kawasan Wisata Alam Terhadap Lingkungan
Pariwisata dan Krisis Iklim: Dampak Kawasan Wisata Alam Terhadap Lingkungan