Padangkita.com - 40 orang tewas dan 48 luka-luka dalam serangan bersenjata di dua masjid saat sholat Jumat (15/03) siang di Christchurch, Selandia Baru.
30 orang korban tewas ditemukan di masjid Al Noor di Jalan Dean dan 10 orang tewas di temukan di Pusat Islam Linwood di Linwood Avenue, kata kepolisian Selandia Baru dilansir The Guardian Jumat (15/03).
Kejadian tersebut bermula ketika pria bersenjata memasuki masjid di Christchurch tengah dan melepaskan tembakan pada pukul 13:40 waktu setempat.
Diperkirakan 300 orang berada di dalam masjid untuk salat Jumat. Dilansir dari Associated Press, Jumat (15/03), saksi Len Peneha mengatakan bahwa dia melihat seorang pria berpakaian hitam memasuki masjid Al Noor dan kemudian mendengar puluhan tembakan, diikuti oleh orang-orang yang melarikan diri dalam ketakutan.
Dari peristiwa tersebut, pihak Kepolisian Selandia Baru hingga saat ini menahan tiga orang yang diduga sebagai pelaku. Satu orang diantaranya merupakan wanita. Sebelumnya polisi menanggap empat orang, namun satu orang kemudian dibebaskan.
Saat ini beberapa korban penembakan telah dirawat di unit gawat darurat di beberapa Rumah Sakit.
Dilansir The Guardian, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan penembakan tersebut adalah aksi terorisme dan merupakan terburuk dalam sejarah Selandia Baru.
"Itu adalah salah satu hari paling gelap di Selandia Baru...anda mungkin telah memilih kami, tetapi kami benar-benar menolak dan mengutuk Anda," ujar Ardern.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga turut mengomentari aksi biadab tersebut. Scott menyebut hal itu adalah serangan ekstremis sayap kanan. Ia juga mengatakan satu tersangka adalah kelahiran Australia. (*/pkt-03)