Lubuk Sikaping, Padangkita.com - Calon Gubernur Sumatera Barat Nomor Urut 1, Mahyeldi Ansharullah kembali mengunjungi Pasar Pagi Aia Manggih di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Jumat (11/10/2024) pagi.
Dalam kunjungannya kali ini, Mahyeldi memantau langsung harga bahan pokok yang menjadi perhatian utama para pedagang dan pembeli.
“Kami sangat senang Buya Mahyeldi hadir lagi ke pasar ini. Kondisi di lapangan memang sedang sulit, harga bahan pokok naik, dan daya beli masyarakat menurun,” ujar Andri, pedagang di pasar tersebut.
Andri juga mengungkapkan harapan para pedagang agar Mahyeldi kembali terpilih untuk memimpin Sumatera Barat bersama Vasko Ruseimy selama lima tahun mendatang.
“Kami mendoakan agar Buya Mahyeldi bisa terpilih lagi dan melanjutkan pembangunan, terutama terkait pasar dan sektor ekonomi masyarakat kecil,” jelasnya.
Mahyeldi menyadari bahwa kenaikan harga bahan pokok merupakan masalah serius yang tidak hanya terjadi di Pasaman, tetapi juga di berbagai daerah lain di Sumatera Barat.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kami sedang mencari solusi terbaik untuk mengatasi kenaikan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat. Ini menjadi prioritas kami," kata Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi menekankan bahwa fokus utama dari program Mahyeldi-Vasko adalah Gerak Cepat untuk pembangunan infrastruktur jalan di Sumatera Barat.
Menurutnya, infrastruktur jalan yang baik akan membantu menurunkan biaya distribusi barang, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga bahan pokok.
“Dengan jalan yang bagus, transportasi barang akan lebih mudah dan efisien, sehingga menambah efisiensi dalam pengantaran barang. Ke depan, bersama Mahyeldi-Vasko, kami akan melanjutkan fokus pada pembangunan infrastruktur, terutama jalan di Sumatera Barat,” jelasnya.
Baca juga: Kondisi Keterbatasan karena Bencana, Mahyeldi: Sumbar Sukses dalam Ketahanan Pangan
Kunjungan Mahyeldi ke pasar ini juga dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi langsung dari para pedagang dan pembeli mengenai berbagai masalah yang dihadapi di pasar-pasar Sumatera Barat.
[*/pkt]