Padang, Padangkita.com – Upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat desa di Sumatera Barat (Sumbar) terus digalakkan.
Salah satu program yang menjadi fokus adalah Kampung Zakat, sebuah inisiatif kolaboratif antara Kementerian Agama (Kemenag), BAZNAS, Lembaga Amil Zakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Sumatera Barat menjadi salah satu dari 118 titik di seluruh Indonesia yang terpilih sebagai pilot project program Kampung Zakat.
Tercatat, ada enam desa di provinsi ini yang telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan program tersebut.
Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar, Yufrizal, mengungkapkan bahwa program Kampung Zakat bertujuan untuk membantu desa-desa yang mayoritas penduduknya masuk kategori mustahik (penerima zakat) agar dapat mandiri secara ekonomi.
Dengan pengelolaan dana zakat yang profesional dan transparan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangkitkan ekonomi umat, terutama di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Program ini bukan hanya sekedar memberikan bantuan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk aktif terlibat dalam proses pembangunan desa. Kami berharap dana zakat yang terkumpul dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, misalnya melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujar Yufrizal, Selasa (8/10/2024).
Keenam desa yang menjadi pilot project Kampung Zakat di Sumatera Barat adalah:
1. Jorong Bangkok, Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggal Selatan, Kabupaten Pasaman: Dengan jumlah mustahik terdata 101 orang, desa ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui program Kampung Zakat.
2. Jorong Mangunai, Kecamatan Nagari Ampalu, Kabupaten Lima Puluh Kota: Desa ini memiliki 82 mustahik yang dapat dibantu melalui program pemberdayaan ekonomi.
3. Jorong Gunuang Bungkuak, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan: Desa ini memiliki 10 mustahik yang menjadi sasaran utama program Kampung Zakat.
4. Jorong Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang: Jumlah mustahik di desa ini masih dalam proses pendataan.
5. Jorong Lumindai, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto: Sama halnya dengan Kampuang Guo, jumlah mustahik di desa ini juga masih dalam proses pendataan.
6. Jorong Guguk, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung: Desa ini juga tengah melakukan pendataan terhadap jumlah mustahik yang ada.
Untuk memastikan program Kampung Zakat berjalan dengan baik, Kanwil Kemenag Sumbar secara rutin melakukan pendampingan dan verifikasi ke lapangan.
Selain itu, Kementerian Agama juga memberikan bantuan stimulan sebesar Rp20 juta kepada setiap desa yang terpilih sebagai pilot project.
Baca Juga: Potensi Zakat Sumbar Capai Rp500 Miliar per Tahun, Mahyeldi Dorong Sinergi Pemda dan BAZ
"Kami berharap dengan adanya program Kampung Zakat, masyarakat desa dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan menjadi lebih mandiri. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk ikut berpartisipasi dalam program ini, baik itu pemerintah daerah, BAZNAS, Lembaga Amil Zakat, maupun masyarakat umum," pungkas Yufrizal. [*/hdp]
