Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun

Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun

Bupati Pesisir Selatan (Pessel) bersama masyarakat. [Foto: Dok. Diskominfo Pessel]

Painan, Padangkita.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat distribusi pendapatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), semakin merata dalam rentang waktu tiga tahun terakhir.

Masyarakat kelompok ekonomi lemah makin banyak menikmati kue pertumbuhan ekonomi daerah, sebagai indikator ketimpangan tingkat kesejahteraan antara masyarakat ekonomi menengah ke atas dengan menengah ke bawah, kian tipis.

"Kini semakin banyak penduduk ekonomi menengah ke bawah yang ikut merasakan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Kepala BPS Pessel Hendra Septia Deza di Painan, Jumat (27/9/2024).

Bank Dunia mengukur distribusi pendapatan melalui pendekatan pengeluaran dengan membagi tiga golongan, yakni 40 persen masyarakat berpenghasilan rendah, 40 persen berpenghasilan menengah dan 20 persen berpenghasilan tinggi.

BPS pada 2023 mencatat sebesar 27,18 persen pertumbuhan ekonomi daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' kini telah dinikmati kelompok masyarakat dengan golongan ekonomi rendah.

Angka itu lebih tinggi sejak 2018 yang hanya di kisaran 24 persen-25 persen saja. Di lain sisi, 40 persen masyarakat ekonomi menengah berfluktuasi dengan tren menurun dari 39,39 persen, menjadi 38,69 persen.

Hendra melanjutkan, kecenderungan menurun itu juga turut dirasakan kelompok masyarakat ekonomi tinggi dari kisaran 36 persen pada 2018, kini hanya tercatat sebesar 35 persen saja.

Berdasarkan pertimbangan Bank Dunia, tren kondisi ketimpangan pendapatan seperti di Pesisir Selatan (Pessel) merupakan kecenderungan menuju ke arah yang lebih baik.

Semakin tipis ketimpangan adalah sebuah pertanda suksesnya pemerintah kabupaten dalam mendistribusikan kesejahteraan pada seluruh lapisan ekonomi masyarakatnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pessel Hadi Susilo mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen memperluas kesempatan masyarakat ekonomi lemah mendapatkan kue pertumbuhan.

Komitmen itu sejalan dengan salah satu tujuan kemerdekaan bangsa dan berdirinya negara Indonesia, yakni mewujudkan kesejahteraan umum melalui pemerataan pembangunan, khususnya infrastruktur dasar.

Mendekatkan masyarakat pada pendidikan lewat program gratis biaya sekolah sesuai jenjang pendidikan yang menjadi wewenang pemerintah kabupaten.

"Memperluas cakupan jaminan layanan kesehatan, utamanya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu," jelasnya.

Baca juga: Pengaspalan Jalan Kabupaten di Pessel Jadi Prioritas, Picu Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Pessel, kata dia, optimistis dengan pendidikan dan taraf kesehatan yang lebih baik, masyarakat kelompok ekonomi lemah lebih berpeluang untuk bisa sejahtera.

[*/min]

Baca Juga

Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Andre Rosiade: RA-Nasta Paslon Pilihan Prabowo, Siapkan Pembangunan Besar di Pessel
Andre Rosiade: RA-Nasta Paslon Pilihan Prabowo, Siapkan Pembangunan Besar di Pessel
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Festival Kesenian Pesisir Selatan Dongkrak Ekonomi Lokal
Festival Kesenian Pesisir Selatan Dongkrak Ekonomi Lokal
Dinilai Bawa Kemajuan Sumbar, Keluarga Besar Kerajaan Inderapura Dukung Mahyeldi-Vasko
Dinilai Bawa Kemajuan Sumbar, Keluarga Besar Kerajaan Inderapura Dukung Mahyeldi-Vasko
Yakin Aspirasi Diperjuangkan, Warga Tapan Pesisir Selatan Bertekad Menangkan Mahyeldi-Vasko
Yakin Aspirasi Diperjuangkan, Warga Tapan Pesisir Selatan Bertekad Menangkan Mahyeldi-Vasko