Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya menekan angka penderita tuberkulosis (TBC).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis Skrining Aktif Tuberkulosis (GIAT SABTU) secara rutin setiap hari Sabtu di seluruh puskesmas se-Kota Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Sri Kurniayati, menjelaskan bahwa kegiatan skrining ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
"Warga Kota Padang dapat memanfaatkan layanan ini untuk memeriksa kesehatannya dan mendeteksi dini TBC," ujarnya.
Skrining TBC yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, wawancara mengenai gejala, dan tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi bakteri penyebab TBC.
Jika ditemukan kasus positif, pasien akan langsung mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kegiatan skrining ini secara khusus menyasar kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terinfeksi TBC, seperti penderita diabetes melitus, HIV/AIDS, anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah.
"Orang dengan kondisi kesehatan yang lemah lebih rentan terinfeksi TBC. Oleh karena itu, kami sangat menganjurkan mereka untuk mengikuti skrining ini," tambah dr. Sri Kurniayati.
Sementara itu, Puskesmas Padang Pasir menjadi salah satu contoh puskesmas yang aktif dalam penanganan TBC.
Selain menggelar skrining, puskesmas ini juga menyediakan layanan pengobatan untuk pasien TBC.
"Kami memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk menangani pasien TBC, termasuk obat-obatan yang dibutuhkan," ujar drg. Dwi Filiana, Kepala Puskesmas Padang Pasir.
Deteksi dini sangat penting dalam penanganan TBC. Jika terdeteksi sejak dini, TBC dapat diobati dengan sempurna dan tidak menimbulkan komplikasi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu-ragu memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC seperti batuk berdahak, nyeri dada, demam, dan penurunan berat badan," ajak dr. Sri Kurniayati.
Puskesmas Ambacang juga turut aktif dalam kegiatan GIAT SABTU. Mereka fokus pada pasien-pasien program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) seperti penderita diabetes melitus dan hipertensi.
"Kami ingin memastikan bahwa pasien-pasien kami dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi TBC," ujar drg. Riny Zulfianty, Kepala Puskesmas Ambacang.
Dengan adanya kegiatan GIAT SABTU, diharapkan angka penderita TBC di Kota Padang dapat terus menurun.
Baca Juga: Wisuda Pasien TBC RO dan Kisah Inspiratif Penyintas
Masyarakat diimbau untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian TBC dengan cara mengikuti skrining secara rutin dan menjaga pola hidup sehat. [*/hdp]