Padang, Padangkita.com – Dibanding Jambi, Sumatera Barat (Sumbar) memang juara soal yang pertama membangun jalan tol. Bulan Februari 2018, Jalan Tol Padang – Sicincin telah mulai dikerjakan, tetapi hingga sekarang belum juga beroperasi.
Berbeda halnya dengan tol di Jambi yang merupakan provinsi tetangga Sumbar. Baru dimulai pada 2023, kini memasuki pembangunan tahap II. Bahkan, kelanjutan pembangunan jalan tol di Jambi ini, dicatat Hutama Karya sebagai momentum satu dekade penugasan oleh Pemerintah dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Sejauh ini Hutama Karya telah berhasil membangun ruas JTTS sepanjang 960 km.
“Komitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur nasional ini semakin nyata dengan dimulainya pembangunan dua ruas JTTS Tahap II,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim dalam keterangan resminya dikutip Jumat (23/8/2024).
Ia mengungkapkan, dua ruas tol tersebut meliputi Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 1A (Betung – Tungkal Jaya) dengan panjang 30,7 km, dan Seksi 4 (Interchange (IC) Tempino - IC Ness) sepanjang 18,5 km.
“Dengan bertambahnya dua ruas konstruksi ini maka urgensi pengembangan jalan tol ini akan mendukung terkoneksinya ruas-ruas backbone yang mengarahkan dari Sumatra Selatan (Sumsel) menuju Riau hingga Jambi, sehingga akan memperkuat arus mobilitas baru. Pembangunan tol ini juga mendukung keberlanjutan Tahap II yang telah terlebih dahulu dimulai melalui pembangunan Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru,” ujar Adjib.
Ia menjelaskan pembangunan kedua proyek ini telah dimulai sejak akhir Juni lalu, dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2025 jika tidak mengalami hambatan dalam proses pengadaan lahan.
Hingga akhir Juli 2024, progres konstruksi Jalan Tol Seksi 1A Betung – Tungkal Jaya sebesar 2,31% dengan progres pengadaan lahan mencapai 19,88%. Pada periode yang sama, progres fisik Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino – IC Ness mencapai 13,4% dengan progres pengadaan lahan sebesar 98,02%.
Berdasarkan rencana struktur dan fasilitasnya, Jalan Tol Seksi 1A Betung – Tungkal Jaya akan dilengkapi dengan 2 Underpass, 9 Overpass, 2 Box Traf ic, 52 Box Culvert, serta 1 Interchange.
Selain itu, terdapat juga fasilitas pelayanan berupa 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) tipe A dan 1 gerbang tol (IC Betung). Sedangkan untuk Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino – IC Ness akan dilengkapi dengan 6 Underpass, 5 Overpass, 3 Box Traf ic, 36 Box Culvert, dan 1 Interchange. Fasilitas pelayanan mencakup 1 pasang TIP tipe A dan 1 gerbang tol (IC Ness).
Dengan durasi waktu kontrak yang cukup singkat, Hutama Karya menerapkan pendekatan digital construction dalam pembangunannya seperti penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang meliputi pembuatan gambar kerja dan proses asistensi yang dilakukan secara digital antar-stakeholder yang bertujuan akan mempercepat alur koordinasi.
Metode ini juga akan mengoptimalisasikan, dan mengurangi waste pekerjaan konstruksi. Penggunaan Lidar, Fotogrametri, serta dashboard berbasis Web GIS juga diintegrasikan untuk memantau progres dan mendapatkan elevasi secara lebih cepat, serta memastikan pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan.
“Kemajuan progres yang terus berjalan dan berbagai inovasi teknologi yang diterapkan, Hutama Karya optimis pembangunan ini dapat berjalan secara efisien dan sesuai dengan standar keselamatan,” kata Adjib.
Sebagai informasi, Hutama Karya menerapkan aspek Environment, Social, Governance (ESG) pada pembangunan kedua jalan tol ini melalui penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) yang rutin dilakukan selama proses konstruksi.
Kemudian, dari aspek sosial, Hutama Karya melibatkan masyarakat lokal melalui rekrutmen tenaga kerja, penggunaan quarry berizin di sekitar lokasi proyek, dan pemberdayaan aparatur sekitar.
Proyek ini juga diproyeksikan akan bermanfaat ganda terhadap peningkatan aksesibilitas dan percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui jalan tol.
Jika tersambung penuh, kehadiran jalan bebas hambatan Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi (171 km) akan memangkas waktu tempuh dari sebelumnya 5 - 6 jam menjadi sekitar 2 - 2,5 jam.
Baca juga: Progres Jalan Tol Padang – Sicincin Capai 58,76%, Hutama Karya Perkuat Pemberdayaan Sosial
Kehadiran tol ini sekaligus diharapkan dapat memperlancar pergerakan barang dan jasa antar-provinsi, serta mendukung pertumbuhan UMKM melalui pengembangan rest area yang akan dibangun di sepanjang jalan tol.
Sementara di Sumbar sendiri, Jalan Tol Padang - Pekanbaru yang diharapkan akan memangkas waktu dan meningkatkan mobilitas, hingga kini masih belum selesai. Khususnya, pada ruas yang dibangun di wilayah Sumbar. Satu-satunya ruas yang disebut bakal segera selesai adalah Jalan Tol Padang - Sicincin sepanjang 36,6 km.
Sedangkan kelanjutannya, ruas Sicincin - Bukittinggi, Bukittinggi - Payakumbuh, dan Payakumbuh - Pangkalan (batas Riau), belum ada kepastian kapan akan mulai dibangun.
[*/pkt]