Pelatihan Pengelola Desa Wisata di Pessel Diharapkan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan  

Pelatihan Pengelola Desa Wisata di Pessel Diharapkan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan  

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ekonomi Kreatif (Disparpora Ekraf) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Suhendri membuka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Rabu (24/7/2024). Pelatihan diadakan selama tiga hari, pada 24 – 26 Juli 2024 di Hotel Saga Murni, Painan. [Foto: Dok. Disparpora Ekraf Pessel]

Painan, Padangkita.com - Kepala  Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ekonomi Kreatif (Disparpora Ekraf) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Suhendri membuka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Rabu (24/7/2024). Pelatihan diadakan selama tiga hari, pada 24 – 26 Juli 2024 di Hotel Saga Murni, Painan. 

Suhendri mengungkapkan tujuan utama Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata selama 3 hari tersebut untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pariwisata. Kemudian, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata yang membawa manfaat pada kesejahteraan masyarakat. 

Ia mengharapkan, melalui pelatihan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Serta memberikan semangat baru bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pegiat pariwisata di desa untuk membangun wisata.

Menurut Suhendri, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola wisata agar lebih profesional dan berkualitas dalam rangka pengelolaan desa wisata, serta untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata dia, maka Pemerintah Daerah berusaha meningkatkan kapasitas dan kemampuan pengelola desa wisata melalui pelatihan.

“Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mengambil ilmu dan menerapkan ilmunya dalam melayani para wisatawan,” kata Suhendri.

Salah satu pemateri pada pelatihan, Syafriwati menjelaskan desa wisata diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk percepatan pembangunan desa terpadu untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di dalamnya.

Desa wisata yang telah maju, kata dia, nantinya akan memberikan efek domino berupa peningkatan kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat dan pelestarian budaya.

“Kita sadari bersama bahwa pengetahuan tentang desa wisata sangat dibutuhkan oleh para pelaku wisata, pengelola desa wisata, sehingga pengelola desa wisata lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung,” jelasnya.

Baca juga: 15 Desa Wisata di Pessel Mesti Jadi Andalan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Pariwisata, lanjut dia, merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian nasional, maupun daerah ke depan.

“Karena itu, membutuhkan kesiapan kita untuk menjadikan pariwisata sebagai bagian kebutuhan atau gaya hidup,” kata Suhendri.

[*/min]

Baca Juga

Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko: Jangan Ragu Laporkan Pelanggaran Pilkada ke Tim Hukum
Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko: Jangan Ragu Laporkan Pelanggaran Pilkada ke Tim Hukum
Dukung Nelayan, Mahyeldi Bantu Alat Modern dan Ajak Pulang Anak Sumbar yang Bekerja di Jepang
Dukung Nelayan, Mahyeldi Bantu Alat Modern dan Ajak Pulang Anak Sumbar yang Bekerja di Jepang
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Dapat Bantuan RTLH dan BPJS Kesehatan, Warga IV Jurai: Terima Kasih Pak Rusma Yul Anwar
Dapat Bantuan RTLH dan BPJS Kesehatan, Warga IV Jurai: Terima Kasih Pak Rusma Yul Anwar
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar