Pecah Telur Raih Medali Olimpiade Paris lewat Gregoria Mariska, Puan: Indonesia Bisa!

Pecah Telur Raih Medali Olimpiade Paris lewat Gregoria Mariska, Puan: Indonesia Bisa!

etua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. [Foto: Kresno/vel/DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan apresiasi dan selamat kepada Gregoria Mariska yang berhasil meraih medali perunggu dari Cabang Olahraga tunggal putri Bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Ini merupakan medali pertama yang diraih kontingen Indonesia pada Olimpiade Paris, dan patut diacungi jempol.

"Alhamdulillah pecah telur! Selamat Gregoria Mariska, terima kasih atas perjuangannya mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia," kata Puan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (6/8/2024).

Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan perunggu setelah finish di posisi ketiga dalam Olimpiade Paris 2024. Gregoria Mariska Tunjung dinyatakan menang tanpa bertanding di perebutan posisi ketiga karena Carolina Marin tidak dapat bermain akibat cedera yang dialaminya. Meski begitu, Puan menyatakan prestasi yang ditorehkan Gregoria adalah hal yang luar biasa.

"Walaupun jalan pertandingannya tidak begitu mulus dan lawan utamanya, Carolina Marin, mengalami cedera, Gregoria tetap menunjukkan keterampilan dan semangat yang luar biasa. Kemenangan ini bukanlah kemenangan pribadi tetapi juga kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” imbuh Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.

Medali yang disumbangkan Gregoria Mariska masih menjadi satu-satunya medali Indonesia di cabor bulutangkis pada Olimpiade kali ini. Medali tersebut pun mengakhiri puasa medali selama 16 tahun dari nomor tunggal putri yang terakhir didapat oleh Maria Kristin.

Di sisi lain, prestasi cabor bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris mendapat perhatian. Pasalnya, tak ada perolehan medali dari nomor tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri.

Padahal selama ini cabor bulutangkis menjadi andalan Indonesia di Olimpiade untuk mendulang medali. Bahkan bulutangkis menjadi tumpuan Indonesia, untuk menyabet medali sejak Olimpiade 1992 di mana bulutangkis hanya sekali absen mendapatkan medali pada Olimpiade 2012 di London. Puan pun mendorong dilakukannya evaluasi, khususnya bagi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Meskipun Bulutangkis menjadi cabor pertama yang menyumbangkan medali namun di satu sisi, Bulutangkis harus evaluasi total di internal agar ada perbaikan di masa depan. Pemerintah juga harus memberi perhatian, jangan karena dianggap cabor Bulutangkis unggul, maka kita terlena. Pendampingan juga harus maksimal,” sambungnya.

Ia juga meminta agar para atlet Bulutangkis dan pelatih untuk tetap semangat. Puan yakin, Bulutangkis Indonesia akan kembali berjaya seperti sebelum-sebelumnya.

“Jadikan kegagalan yang ada sebagai guru untuk menuju kesuksesan. Tetap semangat dalam berlatih, dan terus tingkatkan kemampuan. Yakinilah, rakyat Indonesia percaya dan menaruh harapan tinggi terhadap kalian karena kami yakin atlet-atlet Bulutangkis adalah putra/putri terbaik bangsa yang akan selalu mengharumkan nama Indonesia,” kata Puan.

Lebih lanjut,  Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga berharap medali Gregoria dapat menjadi motivasi bagi semua atlet yang masih akan bertanding di Olimpiade Paris. Khususnya , kata Puan, di cabang olahraga angkat besi dan panjat tebing yang juga menjadi unggulan Indonesia.

Baca juga: Puan Prihatin Ada Terduga Teroris yang Berstatus Pelajar: Generasi Muda harus Diselamatkan!

"Semoga medali yang kita dapat ini menambah motivasi dan semangat cabor angkat besi dan panjat tebing yang akan bertanding. Indonesia bisa! Tunjukkan pada dunia, garuda-garuda Indonesia dapat terbang tinggi dengan membawa kemenangan. Kibarkan bendera Merah Putih dan kumandangkan lagi lagu Indonesia Raya,” kata Puan.

[*/rjl]

Baca Juga

DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang