Padang, Padangkita.com - Operasi Patuh Singgalang 2024 yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Padang pada Juli lalu ternyata membawa dampak positif yang signifikan.
Pasca operasi tersebut, jumlah masyarakat yang mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) mengalami lonjakan drastis.
Kanit Regident Polresta Padang, Iptu Andri Perkasa, mengungkapkan bahwa sebelum operasi, rata-rata jumlah pemohon SIM hanya sekitar 100 orang per hari.
Namun, setelah operasi selesai, angka tersebut melonjak menjadi 150 orang per hari.
"Peningkatan jumlah pemohon SIM ini menunjukkan bahwa operasi patuh telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki SIM yang sah," ujar Andri.
Menurut Andri, razia intensif yang dilakukan selama Operasi Patuh Singgalang menjadi salah satu pemicu utama.
Banyaknya pengendara yang terjaring razia karena tidak memiliki SIM membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya melengkapi diri dengan dokumen berkendara yang sah.
"Banyaknya razia membuat masyarakat merasa perlu untuk segera mengurus SIM agar terhindar dari tilang," jelasnya.
Selain itu, kemudahan proses pembuatan SIM di Satpas Polresta Padang juga turut mendorong peningkatan jumlah pemohon.
"Kami terus berupaya memberikan pelayanan yang prima dan cepat kepada masyarakat," tambah Andri.
Andri mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengendara kendaraan bermotor, untuk segera mengurus SIM jika belum memilikinya.
"Memiliki SIM adalah kewajiban bagi setiap pengendara. Selain itu, dengan memiliki SIM, kita juga turut berkontribusi dalam menciptakan ketertiban lalu lintas," ujarnya.
Baca Juga: Tilang lewat ETLE Meningkat Signifikan Selama Operasi Patuh Singgalang 2024 di Sumbar
Ia juga mengingatkan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. "Mari kita bersama-sama menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman," ajak Andri. [*/hdp]