Padang Menuju Green Economy, Pembentukan Pokja dan Kolaborasi Urban-Act

Padang Menuju Green Economy, Pembentukan Pokja dan Kolaborasi Urban-Act

Pemko Padang menggelar Sharing Tinjauan Kebijakan Integrasi Vertikal Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim bersama Urban-Act. [Foto: Padangkita]

Padang, Padangkita.com - Dalam rangka Hari Jadi ke-355, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada "green economy" atau ekonomi hijau.

Upaya ini diwujudkan melalui pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim, serta penyelarasan dengan program Urban-Act dari United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC).

Pj Wali Kota Padang Andree Algamar yang diwakili Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Didi Aryadi, menegaskan komitmen Pemko Padang dalam mewujudkan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.

Komitmen ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Daerah (RPJMD dan RPJPD) Kota Padang 2025-2045.

"Pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim ini menjadi salah satu kekuatan kita. Jadi core kita Kota Padang itu adalah, betul-betul concern terhadap green economy dan juga blue economy yang berbasiskan kemaritiman," jelas Didi.

Lebih lanjut, Didi menjelaskan bahwa Pokja pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim dibentuk untuk mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan.

Pemko Padang tidak sendirian dalam upayanya mewujudkan green economy. Kota Padang terpilih sebagai salah satu kota percontohan dalam program Urban-Act, sebuah program yang diprakarsai oleh UCLG ASPAC.

Koordinator Nasional Proyek Urban-Act di Indonesia, Rendy Primrizqi, menjelaskan bahwa program ini memiliki empat fokus utama yakni pertama, Penyelarasan target iklim nasional dan lokal.

"Kedua, Perencanaan berbasis data untuk mendukung penyusunan RPJMD dan RPJPD. Ketiga, Identifikasi aksi iklim dan potensi pendanaan, termasuk dari Cina. Dan terakhir Saling belajar antar kota percontohan," terangnya.

Rendy juga mengapresiasi komitmen dan aktifitas Pemko Padang dalam program Urban-Act. "Orang-orangnya aktif, membantu dalam penyusunan dokumen dan memberikan data. Kami juga sering diskusi," ujarnya.

Pemilihan Kota Padang sebagai kota percontohan Urban-Act menunjukkan potensi dan komitmen kota ini dalam mewujudkan green economy.

Baca Juga: Padang Jadi Percontohan Urban-Act Indonesia: Sinergi Kebijakan Iklim dan Kolaborasi Aksi

Dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan berkelanjutan di Kota Padang dapat tercapai dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. [hdp]

Baca Juga

Rangkaian Blue Ocean Minang Run 2025 Resmi di Helat, Pacu Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Rangkaian Blue Ocean Minang Run 2025 Resmi di Helat, Pacu Pariwisata dan Ekonomi Lokal
1.410 Calon Jemaah Haji Kota Padang Mulai Ikuti Bimbingan Manasik Haji 1446 H
1.410 Calon Jemaah Haji Kota Padang Mulai Ikuti Bimbingan Manasik Haji 1446 H
Dukung Smart City, Pemko Padang Digitalisasi Administrasi Sekolah Lewat Aplikasi Srikandi
Dukung Smart City, Pemko Padang Digitalisasi Administrasi Sekolah Lewat Aplikasi Srikandi
Wawako Padang Resmi Buka Koto Tangah Baralek Gadang, Dorong UMKM dan Lestarikan Budaya Lokal
Wawako Padang Resmi Buka Koto Tangah Baralek Gadang, Dorong UMKM dan Lestarikan Budaya Lokal
Bunda Paud Padang Apresiasi Dedikasi Himpaudi dalam Memajukan Pendidikan Anak Usia Dini
Bunda Paud Padang Apresiasi Dedikasi Himpaudi dalam Memajukan Pendidikan Anak Usia Dini
Wawako Padang Ingatkan Peran Strategis DP3AP2KB dalam Mewujudkan Kota Maju dan Sejahtera
Wawako Padang Ingatkan Peran Strategis DP3AP2KB dalam Mewujudkan Kota Maju dan Sejahtera