Padang, Padangkita.com - Sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Baringin dan Tarantang di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, menggelar diskusi bertema "Menggagas Pendirian SMA Negeri di Kelurahan Baringin dan Tarantang" pada Minggu (21/7/2024).
Diskusi ini menghasilkan kesepakatan untuk memperjuangkan pendirian SMA negeri di kedua kelurahan tersebut.
Yaldi, salah satu tokoh pemuda di Kota Padang, menyampaikan bahwa Kelurahan Baringin dan Tarantang memiliki wilayah yang luas dan banyak siswa yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA negeri.
"Sistem zonasi yang diterapkan Kementerian Pendidikan membuat banyak anak-anak kita tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA Negeri," ujar Yaldi.
"Di Kecamatan Lubuk Kilangan hanya ada satu SMA Negeri dan itu sangat jauh dari zonasi Kelurahan Baringin dan Tarantang," sambungnya.
Sementara itu, Ruslim, salah satu inisiator diskusi, mengatakan bahwa pendirian SMA atau SMK negeri di Kelurahan Baringin dan Tarantang sangat penting karena banyak keluarga miskin di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah, beberapa tahun lalu kita sukses mendirikan SMPN 38 Padang di Kelurahan Tarantang. Berpijak dari pendirian SMPN 38 Padang tersebut, kita akan membentuk tim Pendiri SMA Negeri agar pada tahun 2025/2026 niat kami dapat terlaksana," kata Ruslim.
Rangkuman dari diskusi tersebut menunjukkan bahwa para tokoh masyarakat lebih mempertimbangkan pendirian SMA negeri dibandingkan SMK negeri.
Hal ini dikarenakan di Kecamatan Lubuk Kilangan hanya ada 1 SMA Negeri dan 1 SMA/SMK Swasta milik PT Semen Padang.
Baca Juga: PT Semen Padang dan Pemko Padang Resmikan Pustaka Brilian Smart di Kelurahan Baringin
"Kami juga berharap kepada anggota dewan yang terpilih agar memiliki program untuk merealisasikan niat kami ini. Dan semoga di pemerintahan yang baru sistem zonasi dihapuskan saja," ungkap Ruslim. [*/hdp]