Pariaman, Padangkita.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pariaman akan menerapkan rekayasa lalu lintas berupa penutupan dan pengalihan arus lalu lintas pada hari pelaksanaan acara puncak Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024.
Adapun acara puncak Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 adalah ‘Hoyak Tabuik’ kemudian ‘Tabuik dibuang ke laut’, pada Minggu, 21 Juli 2024.
Kepala Dishub Kota Pariaman, Afwandi menyampaikan, untuk rekayasa lalu lintas pada hari Minggu (21/7/2024) tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pariaman dan Satpol-PP Kota Pariaman.
Afwandi menjelaskan, penutupan beberapa akses jalan menuju lokasi acara ‘Hoyak Tabuik’, akan dilakukan mulai pukul 13.00 WIB.
“Adapun akses jalan yang ditutup, yakni Simpang Kampung Cina (Simpang Tabuik), Simpang Ahmadin Kampung Pondok, Jembatan Muaro dari arah Desa Pauh Barat, Simpang Kampung Perak dari arah Lohong, simpang depan Masjid Nurul Bahari, dan akses jalan menuju Pasar Pariaman,” kata Afwandi merinci, Kamis (18/7/2024.
Namun demikian, kata dia, rekayasa lalu lintas sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kondisi di lapangan. Seperti, kata dia, akan ada penguraian arus kendaraan. Ia mengimbau pengunjung yang datang ke Kota Pariaman selalu mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas dari Dishub dan Satlantas Polres Pariaman.
Diketahui, Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 telah masuk daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Artinya, festival tabuik Pariaman menjadi event nasional. Dengan demikian, atas dukungan Kemenparekraf diprediksi pengunjung akan lebih banyak datang ke Pariaman menyaksikan acara puncak tabuik.
Baca juga: Jadi Keynote Speaker, Roberia Minta Rumah Tabuik Jadi Objek Wisata Edukasi Budaya
Apalagi, rencananya jalan Lembah Anai yang dututup karena sedang diperbaiki setelah hancur dilanda galodo, akan dibuka pada 21 Juli tersebut. Dukungan jalur transportasi ini juga akan memudahkan pengunjung yang datang dari arah Bukittinggi ke Kota Pariaman.
[*/pkt]