Padang, Padangkita.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang bergerak cepat dalam memerangi stunting. Upaya masif melalui Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) yang digelar Juni lalu membuahkan hasil. Dari pengukuran terhadap 58.515 balita, diketahui terdapat 1.569 anak stunting di Kota Padang.
"Pemerintah Kota (Pemko) Padang tidak tinggal diam. Kami telah melakukan deteksi tumbuh kembang anak dan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak yang stunting," tegas dr. Srikurnia Yati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Rabu (17/7/2024).
Dinkes Kota Padang tidak hanya mengukur, namun juga menangani kasus stunting dengan serius. Seluruh anak stunting telah menjalani pemeriksaan tumbuh kembang.
Hingga saat ini, 73 anak dirujuk ke RSUD dr. Rasidin, dan 193 anak menerima bantuan susu yang direkomendasikan dokter spesialis anak dari Baznas.
Upaya intervensi Dinkes tak berhenti di situ. Dengan data 8.700 ibu hamil di mana 900 di antaranya menderita anemia, Dinkes bersama kader kesehatan terus melakukan pendampingan.
Tujuannya, mencegah ibu hamil anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) melahirkan anak stunting.
Dinkes Kota Padang juga memetakan sebaran anak stunting di 11 kecamatan: Koto Tangah: 565 anak, Bungus: 43 anak, Kuranji: 114 anak, Lubuk Begalung: 109 anak, Lubuk Kilangan: 114 anak, Naggalo: 44 anak, Padang Barat: 60 anak, Padang Selatan: 131 anak, Padang Timur: 134 anak, Padang Utara: 63 anak, dan Pauh: 192 anak.
dr. Srikurnia menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di Kota Padang. "Penurunan kasus stunting membutuhkan kerjasama dan komitmen bersama. Kami mohon dukungan semua pihak untuk mewujudkan generasi Padang yang bebas stunting," ujarnya.
Baca Juga: Pemko Padang Capai Target Intervensi Stunting, 1.598 Balita Ditemukan dan Segera Ditangani
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan deteksi dini, penanganan terpadu, dan komitmen berkelanjutan, diharapkan angka stunting di Kota Padang dapat ditekan dan generasi penerus bangsa dapat tumbuh kembang dengan optimal. [*/hdp]