Padang, Padangkita.com - Calon Gubernur (Cagub) Sumatra Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahyeldi Ansharullah mengaku terpilihnya Vasco Ruseimy sebagai pendampingnya di Pilgub Sumbar 2024 sudah melewati proses panjang.
Keputusan ini, kata Mahyeldi, merupakan hasil dari proses panjang dan final dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS bersama DPW PKS Sumbar, serta seluruh pihak yang terlibat."Terkait pasangan (Cagub dan Cawagub) di PKS ada mekanisme, dan keputusannya ada di tangan DPP," ujar Mahyeldi di Padang, Senin (15/7/2024).
Proses pemilihan Cawagub, lanjut Mahyeldi, melalui berbagai tahapan, termasuk pengumpulan informasi yang dibutuhkan dari berbagai pihak.
"Semua data, semua informasi disampaikan secara maksimal, baik dari DPD maupun DPW, termasuk juga saya ketika langsung bertemu dengan Presiden PKS," jelas Mahyeldi.
Keputusan DPP PKS, menurutnya, mempertimbangkan kepentingan global dan semangat kolaborasi dalam membangun daerah.
"DPP punya tim, tentu barangkali ingin komunikasi di DPP itu melihat secara lebih global, karena memang di dalam membangun daerah ataupun membangun bangsa, mau tidak mau kita harus berkolaborasi, bersinergi, bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan politik lainnya. Sehingga diambil keputusan untuk itu," terangnya.
Hingga saat ini, Mahyeldi mengaku belum menerima surat resmi keputusan DPP PKS terkait penunjukan Vasco Ruseimy.
"Belum mendapatkan keputusan tertulis, walaupun sudah beredar yang ada di media," katanya.
Terkait langkah selanjutnya, Mahyeldi masih menunggu mekanisme dari partai, termasuk administrasi lengkap untuk mengambil langkah selanjutnya.
Baca Juga: PKS dan Gerindra Resmi Usung Mahyeldi dan Vasko di Pilgub Sumbar, Andre Rosiade: Insya Allah Menang
"Kita akan bicarakan nanti, ketika ini telah ditetapkan, kalau segala sesuatunya, administrasinya sudah lengkap, akan menjadi pembicaraan kita, sehingga ini menjadi agenda bersama kita semua," pungkasnya. [*/hdp]