Painan, Padangkita.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) meluncurkan Layanan Digital Film Literasi dan Inklusi Sosial (Lagi Firal) yang dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kreativitas masyarakat.
Kegiatan peluncuran 'Lagi Firal' dilaksanakan di Studio Mini Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Pesisir Selatan (Pessel), di Jl. M. Hatta, Painan, Rabu (10/7/2024).
Lagi Firal di-launching oleh Bupati Pessel Rusma Yul Anwar didampingi Bunda Literasi Yunesti, dan dihadiri oleh kepala OPD Pemkab Pessel, Asisten, Camat dan Wali Nagari, serta kepala BUMN dan BUMD.
Kemudian, juga hadir penggiat literasi, penulis dan komunitas-komunitas peduli membaca di Pesisir Selatan (Pessel).
Sebelum launching, Bupati Rusma beserta rombongan melihat koleksi yang ada di Galeri Arsip Dispursip dan dilanjutkan dengan melihat pentas literasi, dan rumah pintar perintis.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Pessel Loli Nofita menyampaikan selamat datang di Studio Mini, dan terima kasih kepada Bupati Rusma serta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Loli Nofita mengungkapkan, bahwa pada tahun 2021 Dispursip Pessel mendapatkan bantuan pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah yang berasal dari Dana DAK Perpusnas sebesar Rp10 miliar.
“Dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, kami berinisiatif untuk memberikan pelayanan pemutaran film literasi, edukasi kepada masyarakat Kabupaten Pessel yang bertujuan untuk meningkatkan nilai indeks pembangunan literasi masyarakat dan meningkatkan kegemaran membaca di Kabupaten Pesisir Selatan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan layanan pemutaran film literasi ini dapat mendorong para penulis untuk membuat karya tentang sejarah, budaya, perjuangan daerah Pesisir Selatan (Pessel).
Dalam sambutannya, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar berharap adanya Perpustakaan dapat menjadi cara digitalisasi untuk keterbukaan kepada masyarakat. Kemudian, menjadi pusat pembelajaran, pusat bacaan, dan pusat literasi.
“Perpustakaan saat ini bukan saja menyiapkan bahan bacaan berupa buku saja, tapi juga menyiapkan informasi melalui digital,” kata Rusma.
Baca juga: Guru Besar UTM Kagumi Keindahan Alam Pessel, Tertarik Kerja Sama soal Pengelolaan Mangrove
Ia menyarankan kepada Dispursip untuk mengundang sekolah-sekolah mendatangkan murid ke Stuio Mini. Menurut Rusma, bisa dilaksanakan 2 sif. Di mana sif pertama menonton film, dan sif kedua, sembari menunggu sif pertama selesai bisa membaca di Perpustakaan dengan didampingi guru sekolah masing-masing.
[*/pkt]