Pariaman, Padangkita.com – Kota Pariaman menerima bantuan sosial (bansos) dengan nilai total Rp8,5 miliar dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan tersebut diserahkan dalam kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Balairung Pendopo Wali Kota Pariaman, Sabtu (6/7/2024).
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pariaman, Yaminu Rizal mengucapkan selamat datang dan terima kasih, karena Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Sosial (Kemensos) telah memilih Kota Pariaman untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos).
“Pemerintah Kota Pariaman terus berupaya agar pembangunan kesejahteraan sosial terus dilaksanakan dengan sistematis dan terus-menerus. Terbaru, Kota Pariaman telah mengesahkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sosial, dan saat ini juga sedang dibahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas,” ungkap Yaminu Rizal.
Sejalan itu, kata dia, pelayanan sosial bagi kelompok rentan telah terbukti menjadi daya ungkit untuk menekan angka kemiskinan. Di mana pada tahun 2024 ini, Kota Pariaman telah mencanangkan penurunan angka kemiskinan hingga 3 persen. Hal ini, lanjut Yaminu, memang tidak mudah dan butuh kolaborasi semua pihak.
“Kami Pemko Pariaman mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga Kota Pariaman. Kita tentu menyadari, belum semua yang beruntung mendapatkan bantuan sosial tersebut. Untuk itu, kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, diharapkan bersabar, karena Pemko Pariaman akan terus bekerja untuk ini,” kata Yaminu Rizal.
“Semoga bantuan dapat membantu mengurangi beban keluarga miskin dan kelompok rentan, sehingga mereka dapat mempertahankan kualitas kesejahteraan keluarga,” ulas Yaminu Rizal.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang sekaligus menjadi Ketua Rombongan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan, bantuan ini merupakan program penanganan kemiskinan Kementerian Sosial (Kemensos), yakni Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) penyandang disabilias, lansia dan anak. Ada pula bantuan alat bantu serta bantuan untuk kewirausahaan.
“Bantuan yang kita serahkan berupa bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) tahap I dan II sebesar Rp5.717.074.828. Kemudian, bantuan sembako tahap IV sebanyak 4.233 penerima dengan nilai Rp2.539.800.000. Lalu, bantuan Antesi pemenuhan hidup layak sebanyak 225 penerima sebesar Rp215.370.696,” kata Marwan Dasopang.
“Bantuan Atensi kewirausahaan 12 penerima senilai Rp50.095.000. Bantuan alat bantu bagi disabilitas dan lansia 12 penerima senilai Rp20.205.425,” ulasnya merinci.
Marwan menyebutkan, memberikan bantuan adalah hal yang sangat penting. Namun, lanjut dia, yang lebih penting lagi jika masalah mendasarnya dapat teratasi. Yang diharapkan dari kunjungan kerja tersebut, kata Marwan, adalah mendapatkan laporan tentang bagaimana bantuan itu di selenggarakan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya sehingga para penerima manfaat hendaknya suatu saat nanti akan mampu keluar dari kemiskinan dan mampu menjadi pemberi bantuan,” harapnya.
Baca juga: 30 Mahasiswa UGM KKN di Pariaman, Siap Promosikan Kota Tabuik
Adapun rombongan Komisi VIII DPR RI yang turut hadir pada kegiatan ini, yakni Selly Andriany Gantina, Umar Bashor, Idah Syahidah Rusli Habibie, Moekhlas Sidik, M. Husni, Delmeria, Achmad, Nur Azizah Tamhid, Yandri Susanto dan Syaifullah Tamliha.
[*/hdp]
