Pariaman, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman akan membagikan 100 bola kaki bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Hari Ulang Tahun ke-22 Kota Pariaman, tanggal 2 Juli 2024.
Adapun pihak yang akan mendapatkan bola bermerek Adidas Replica Al Rihla, Piala Dunia 2022 Qatar itu, ialah klub dan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kota Pariaman.
Sebelumnya, Pemko Pariaman telah menerima 100 bola kaki dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai apresiasi atas prestasi yang ditorehkan Persatuan Sepak Bola Kota Pariaman (Persikopa) dalam ajang Piala Soeratin tingkat Nasional 2024.
Di mana dalam ajang nasional tersebut, Persikopa membuat kejutan, pertama kali tampil namun langsung dapat melaju ke final, meskipun akhirnya keluar sebagai runner-up.
Bantuan diserahkan oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Surono kepada Willy Firmadian selaku Wakil Sekretaris Persikopa Pariaman, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Willly menyatakan, pengurus Persikopa sangat menghargai perhatian Menpora yang turut serta memperhatikan dan mendukung perkembangan olah raga, khususnya sepak bola di Kota Pariaman..
Pj Wali Kota Pariaman, Roberia selaku Ketua Umum Persikopa, mengucapkan terima kasih kepada Menpora atas bantuan yang diberikan dan berharap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh klub bola yang ada di Kota Pariaman.
Ia sangat mengharapkan dapat tumbuh bibit atlet yang berprestasi lahir dari Kota Pariaman.
"Fasilitas ini diharapkan dapat menunjang pemain usia dini untuk terus berlatih dan meraih prestasi sepak bola ke depannya, serta mengharumkan nama Kota Pariaman di kancah nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Diketahui, bola Adidas Al Rihla dipakai dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. FIFA resmi menggunakan bola yang diklaim menjadi versi terbaik yang digunakan di Piala Dunia sejak piala dunia digelar. Itu karena bola Al Rihla menjadi bola yang berteknologi tinggi.
Ada dua teknologi termutakhir digunakan untuk menyusun konstruksi bola Al Rihla. Yakni, CRT-Core dan Speedshell Skin.
CRT-Core membuat retensi bola terhadap udara bisa maksimal. Teknologi ini, membuat Al Rihla menjadi bola tercepat, akurat dan konsisten.
Sementara itu, teknologi Speedshell yang menggunakan 20 panel atau 20 bagian kulit luar, dapat menciptakan stabilitas arah bola di udara. Sehingga, membuat akurasi bola menjadi lebih baik, tidak sepeti Al Jabulani dan Teslar, bola piala dunia sebelumnya yang dianggap kurang akurat.
Direktur Marketing FIFA, Jean-Francois Pathy, mengatakan dua teknologi itu, cocok untuk sepak bola yang kian cepat di era modern. Bola juga menjadi lebih mudah untuk dikontrol.
Selain itu, Al Rihla juga dilengkapi dengan sensor, sehingga membuat bola mudah terbaca oleh Video Assisten Refferee (VAR). Sensor itu akan terbaca oleh 12 kamera di stadion dan mengirimkan seluruh data yang ada.
Sensor yang dinamai IMU 500Hz itu juga yang menjadi penentu apakah seorang pemain berada di posisi offside atau onside. Bahkan sensor yang sama pula yang memastikan bola berada di dalam atau diluar garis lapangan.
Baca juga: Pemko Pariaman Terima Bantuan 100 Bola Adidas dari Kemenpora
Namun, bola bantuan yang diserahkan Kemenpora hanya merupakan replika Al Rihla, buatan pabrik bola di Madiun Jawa Timur. Bola replika Al Rihla ini menjadi souvenir atau oleh-oleh dalam piala dunia Qatar atas penunjukan resmi dari Adidas.
Sedangkan bola yang dipakai selama pertandingan piala dunia Qatar ialah buatan Pakistan dan China. Bola Al Rihla inilah yang disematkan beberapa teknologi canggih tersebut.
[*/pkt]
