20 Jembatan Gantung di Pessel Putus Akibat Bencana, 8 telah Disurvei Kementerian PUPR

20 Jembatan Gantung di Pessel Putus Akibat Bencana, 8 telah Disurvei Kementerian PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika meninjau salah satu jembatan gantung yang rusak akibat banjir dan longsor di Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar). [Foto: Dok. Bina Marga PUPR]

Painan, Padangkita.com Sejumlah infrastruktur di Pesisir Selatan (Pessel) yang rusak akibat banjir dan longsor pada 7-8 Maret 2024, belum semuanya dibangun lagi. Selain jalan yang masih diperbaiki, sejumlah jembatan gantung yang putus masih belum direhab atau diganti.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Mawardi Roska mengungkapkan, bahwa Pemkab telah mengusulkan perbaikan jembatan gantung yang rusak kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

"Ya, lebih dari 20 unit jembatan gantung yang rusak akibat banjir pada 7-8 Maret 2024. Alhamdulillah sebanyak 8 unit jembatan gantung yang diusulkan sudah memasuki tahap verifikasi teknis," kata Mawardi Roska dalam keerangan resminya, dikutp Sabtu (22/6/2024). 

Ia menyampaikan, Kementerian PUPR telah menurunkan tim survei meninjau langsung beberapa jembatan yang putus akibat bencana banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). 

Kunjungan tim survei itu, kata Mawardi, merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan (Pessel). 

"Mudah-mudahan pembangunan jembatan gantung yang rusak akibat banjir ini segera ditangani dalam waktu dekat. Karena, jembatan ini menjadi akses penting bagi masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut Marwardi mengungkapkan, bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) pada 7-8 Maret 2024 lalu, telah meluluhlantakkan sejumlah infrastruktur, terutama jalan dan jembatan.

Akibat kerusakan jalan dan jembatan, lanjut Mawardi, sebagian masyarakat ada yang terisolasi. Soalnya, akses penghubung berupa jembatan banyak yang rusak, bahkan putus sehingga tak bisa digunakan sama sekali. 

"Ya, bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) 7-8 Maret 2024 meluluhlantakkan sejumlah infrastruktur. Di antaranya jalan dan jembatan di sejumlah lokasi. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat terisolasi karena akses penghubung berupa jembatan banyak yang rusak dan putus," ungkapnya.

Baca juga: Banjir di Pessel, Dua Titik Jalan Negara Padang-Bengkulu Putus Total

Diketahui, sejumlah kawasan di Pesisir Selatan (Pessel) memang rawan dilanda bencana, terutama banjir dan longsor. Ini, karena kondisi geografis Pesisir Selatan (Pessel) yang banyak perbukitan, dan dibelah oleh banyak sungai.

[*/min]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pemko Padang Buka Jalan Baru lewat Program Padat Karya di Kampung Kandang Dama
Pemko Padang Buka Jalan Baru lewat Program Padat Karya di Kampung Kandang Dama
Ranah Pesisir Juara Turnamen Sepak Bola Legend U-40, Bupati Rusma: Dilanjutkan Tahun Depan
Ranah Pesisir Juara Turnamen Sepak Bola Legend U-40, Bupati Rusma: Dilanjutkan Tahun Depan
Jalan - Tracking Mangrove Dibangun, Desa Wisata Amping Parak Siap Sambut Visitasi Menparekraf
Jalan - Tracking Mangrove Dibangun, Desa Wisata Amping Parak Siap Sambut Visitasi Menparekraf
Ada Isu soal Festival LGBT di Pessel, Bupati Rusma Tegaskan Sikap Penolakan
Ada Isu soal Festival LGBT di Pessel, Bupati Rusma Tegaskan Sikap Penolakan
Perubahan UU Desa, Masa Jabatan 122 Wali Nagari di Pessel Diperpanjang jadi 8 Tahun
Perubahan UU Desa, Masa Jabatan 122 Wali Nagari di Pessel Diperpanjang jadi 8 Tahun
Mulai 1 Juli tak Semua Kendaraan Angkutan Barang Diizinkan Lewat Jalur Malalak
Mulai 1 Juli tak Semua Kendaraan Angkutan Barang Diizinkan Lewat Jalur Malalak