Padang, Padangkita.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, memberikan apresiasi terhadap Program Sekolah Lapangan Iklim (SLI) yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerjasama dengan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Program yang diterapkan pertama kali di Kota Padang ini diaplikasikan melalui Kelompok Tani Faperta di RT 3 RW 1, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, pada Selasa (11/6/2024).
Penanaman benih padi perdana oleh Pj. Wali Kota Padang bersama Kepala Stasiun Klimatologi Sumatra Barat Heron Tarigan, Kepala UPTD BPTPH Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Barat (DPTPH-Sumbar) Afnelly, Kadis Pertanian Yoice Yuliani, dan Camat Lubuk Kilangan Afrialdi Masbiran menjadi tanda dimulainya program ini.
"Kami mengapresiasi program ini karena dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani untuk beradaptasi dengan perubahan iklim di lingkungannya, sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan," ujar Andree Harmadi Algamar.
Pj. Wali Kota Padang ini menambahkan bahwa program SLI diharapkan dapat mengurangi dampak buruk kejadian ekstrem cuaca (El Niño) yang dapat mengakibatkan penurunan produksi pertanian.
Selain itu, program ini juga dapat mengendalikan dan meminimalisir alih fungsi lahan sawah di Kota Padang.
"Kota Padang hingga saat ini masih ketergantungan suplai bahan kebutuhan pokok dari daerah tetangga. Untuk itu, melalui program SLI dapat meningkatkan produksi pangan di Kota Padang. Dengan meningkatnya hasil pertanian maka perekonomian masyarakat juga akan meningkat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Barat Heron Tarigan mengatakan, melalui program SLI ini, para petani akan diberikan pengetahuan mengenai klimatologi, iklim dan tanaman, iklim dan OPT serta pengamatan dan praktek seperti pengamatan kondisi iklim, fenologi tanaman dan hama penyakit tanamanan yang dominan.
"Program SLI ini akan berlangsung selama satu musim tanam. Diperkirakan nanti akan berakhir pada September 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan penghasilan petani," ucapnya.
Baca Juga: Kuranji Ditetapkan sebagai Kampung Tematik Ketahanan Pangan Kota Padang
Diharapkan dengan adanya program SLI, para petani di Kota Padang dapat meningkatkan adaptasi mereka terhadap perubahan iklim, meningkatkan produksi pertanian, dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Kota Padang. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News