Balikpapan, Padangkita.com - Di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII di Kota Balikpapan, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar beserta jajarannya melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan pada Rabu (5/6/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali ilmu dan pengalaman Kota Balikpapan dalam pengelolaan sampah yang dinilai sukses.
Rombongan Pj Wako Padang disambut hangat oleh Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana.
Dalam diskusi yang berlangsung, Andree Algamar mengungkapkan bahwa Kota Padang saat ini dihadapkan pada persoalan sampah yang mencapai 640 ton per hari.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi Pemko Padang, mengingat TPA Air Dingin diperkirakan akan penuh dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami ingin belajar dari Kota Balikpapan yang terkenal bersih dan asri. Kami berharap bisa menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat di sini untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Padang," ujar Andree.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengaku sejatinya tidak mudah mengatur dan mengelola sampah yang ada di Kota Balikpapan.
"Alhamdulillah secara bertahap upaya demi upaya yang kita lakukan mulai melihatkan hasilnya. Semuanya berkat kerja keras, inovasi yang dilahirkan, termasuk dukungan dari semua pihak," akunya.
Sudirman memaparkan, berbagai inovasi dilahirkan pihaknya untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota bersih.
Diantaranya seperti membuat kebijakan pengurangan kemasan produk plastik sekali pakai, serta pemakaian tas belanja dan sedotan pakai ulang di semua restoran dan cafe.
Kemudian membatasi produk kemasan plastik sekali pakai di kawasan wisata dan meminta semua pertokoan menerapkan konsep 'zero waste' (bebas sampah).
"Selain itu kita juga menghadirkan aplikasi 'Ciroes' sebagai agen perubahan dengan memberdayakan industri pengelolaan sampah melalui penggunaan teknologi dan inovasi. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses layanan pengelolaan sampah, melakukan transaksi secara 'cashless' serta melacak perkembangan pengelolaan sampah. Hal ini solusi modern untuk kebutuhan pengelolaan sampah di Balikpapan," bebernya lagi.
Upaya selanjutnya melakukan pendauran ulang sampah menjadi benda yang bernilai, menerapkan bayar ongkos bus dengan sampah bagi pelajar, serta membuat program Balikpapan Energi Terbarukan atau Pertamina Better.
Baca Juga: Kota Padang Siap Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah yang Ramah Lingkungan
"Program Pertamina Better ini berupa penukaran minyak jelantah dan botol plastik yang dihasilkan dari UMKM binaan Rumah BUMN Balikpapan menjadi produk BBM dan LPG Non Subsidi Bright Gas Pertamina," pungkas Kepala DLH Kota Balikpapan itu menutup pemaparan. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News