Padang, Padangkita.com - PT Semen Padang kembali menorehkan prestasi di bidang inovasi dengan meraih dua Sertifikat Paten Sederhana dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Dua paten tersebut merupakan hasil karya para inventor PT Semen Padang yang mengusung konsep ramah lingkungan dan efisiensi produksi.
Sertifikat paten pertama dengan judul "Metode Pembuatan Seal Akuator Menggunakan Limbah Ban Truk" diserahkan kepada Sigit Ari Widodo, Fathul Mausil, Doche Delson, Sabrismen, Suruso, dan Ibnu Ghufron.
Penemuan ini memanfaatkan limbah ban truk yang diolah menjadi seal akuator, sebuah komponen penting dalam mesin industri. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Semen Padang dalam meminimalisir limbah dan mendukung kelestarian lingkungan.
Sertifikat paten kedua dengan judul "Sistem Ventilasi Udara Proses pada Penggilingan Semen" diberikan kepada Ujang Friatna, Algazali, Novan Andy Bachtiar, Maman Wahyudi, Sunoto, dan Herwin.
Sistem ventilasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi proses penggilingan semen, sehingga menghemat energi dan mengurangi emisi gas buang.
Penyerahan sertifikat paten ini dilakukan di Wisma Indarung PT Semen Padang pada Senin (3/6/2024) oleh Ketua Tim Kerja Administrasi Permohonan Paten Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Slamet Riyadi kepada manajemen PT Semen Padang yang diwakili Kepala Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku PT Semen Padang Sumarsono.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis menyampaikan rasa syukur atas raihan tersebut.
"Ini merupakan bukti dedikasi dan inovasi berkelanjutan dari tim PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional kami. Kami percaya bahwa paten-paten ini akan membawa dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat secara luas," kata Iskandar.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim inventor atas kerja keras dan dedikasinya. "Terima kasih juga kepada seluruh tim inventor yang telah berkontribusi dalam pengembangan teknologi ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku PT Semen Padang Sumarsono menambahkan bahwa sertifikat paten sederhana ini merupakan hasil karya para inovator PT Semen Padang.
Manajemen PT Semen Padang mendorong karyawannya untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat.
Slamet Riyadi, Ketua Tim Kerja Administrasi Permohonan Paten Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham, mengatakan bahwa Kemenkumham menerima tujuh permohonan paten dari PT Semen Padang.
Permohonan paten tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yaitu Mechanical Engineering, Lighting, Heating, Weapon, Blasting, Fixed Constructions, Performing Operatins, Transporting, dan Human Necessities.
"Paten Sederhana yang diserahkan hari ini memiliki masa perlindungan selama 10 tahun. Kepemilikan sertifikat hak paten sangat penting untuk melindungi produk kekayaan intelektual. Di sisi lain, paten juga harus dapat dimanfaatkan untuk keuntungan secara ekonomi. Artinya, setelah ada sertifikat paten, perlu dilakukan tindak lanjut terkait dengan pengembangan produk tertentu untuk dipasarkan guna mendatangkan keuntungan ekonomi," jelas Slamet.
Pencapaian ini merupakan bukti komitmen PT Semen Padang dalam mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien.
Baca Juga: PT Semen Padang Terima Sertifikat MOWCAP Arsip Indarung I dari ANRI
Diharapkan, paten-paten ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan industri semen di Indonesia dan meningkatkan daya saing PT Semen Padang di kancah internasional. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
