Padang, Padangkita.com - Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kualitas pengelolaan desa wisata di Kota Padang, Dinas Pariwisata Kota Padang menggelar pelatihan yang dilaksanakan mulai Senin (3/6/2024) hingga Rabu (5/6/2024 ).
Pelatihan ini menggunakan dana DAK non fisik dari Kementerian Pariwisata dan diisi oleh para praktisi berpengalaman di bidang pariwisata.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pengelola desa wisata di Kota Padang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani.
Yudi menekankan pentingnya manajemen tata kelola yang baik bagi desa wisata. “Desa wisata yang dikelola dengan baik akan mampu memberikan pengalaman yang menarik dan berkesan bagi para wisatawan, sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, Yudi berharap para pengelola desa wisata di Kota Padang dapat meningkatkan kinerja mereka dan membawa desa wisata ke level dunia.
Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas layanan, mengembangkan produk wisata yang kreatif dan inovatif, serta melakukan promosi dan pemasaran yang efektif.
“Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam mendukung pengembangan desa wisata, tahun ini kita akan mendorong desa wisata untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2025,” imbuh Yudi.
Yudi yakin dengan mengikuti ajang bergengsi ini, desa wisata di Kota Padang dapat menguatkan tata kelola dan meningkatkan daya saingnya sehingga siap menuju desa wisata mendunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.
"Dengan pelatihan ini, mudah-mudahan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2025 ada desa wisata kota Padang yang bisa masuk 50 besar. Karena kita tinggal selangkah lagi jika melihat pencapaian tahun ini," terangnya.
Yudi mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh desa wisata di Kota Padang.
Pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, ada 3 desa wisata Kota Padang berhasil menembus 500 besar, yaitu Desa Wisata Bukit Matoa, Desa Wisata Teluk Buo, dan Desa Wisata Cagar Budaya Batang Arau.
Lebih membanggakan lagi, Desa Wisata Teluk Buo berhasil menembus 100 besar. “Prestasi ini membuktikan bahwa desa wisata di Kota Padang memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan,” kata Yudi.
“Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi desa wisata lainnya untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saingnya," sambungnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Puluhan ASN Dinas Pariwisata Kota Padang Ikuti Pelatihan
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pengelola desa wisata di Kota Padang dan membantu mewujudkan desa wisata yang mendunia, berdaya saing, dan berkelanjutan. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News