Arahan Kemenparekraf, Setiap Prosesi Tabuik mesti Dinarasikan agar Wisawatan Mengerti

Arahan Kemenparekraf, Setiap Prosesi Tabuik mesti Dinarasikan agar Wisawatan Mengerti

Puncak prosesi tabuik dibuang ke laut dalam event budaya Festival Tabuik di Kota Pariaman. [Foto: Dok. Kominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.comEvent Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2024 telah masuk daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sehingga, Kemenparekraf pun memberikan dukungan dengan memandu kegiatan budaya dan pariwisata yang akan diselenggarakan mulai 7 Juli  hingga 21 Juli 2024 tersebut.

"Sehubungan tabuik masuk kalender event nasional atau Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, maka kita dipandu oleh Kemanparekraf," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud)  Kota Pariaman Ferialdi, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (29/5/2024). 

Ia menyebutkan, panduan yang diberikan oleh Kemenparekraf, terkait kegiatan pendukung, prosesi, dan kegiatan puncak agar setiap pelaksanaan lebih baik serta mudah dipahami oleh wisatawan. 

Kemenparekraf, kata Ferialdi, telah meminta setiap kegiatan pendukung harus bertema tabuik, karena selama ini pelaksanaan budaya itu didominasi oleh kegiatan pendukung. Di antaranya tarian, nyanyi dan kegiatan lainnya yang tidak terlalu berhubungan dengan tabuik. 

Ia menyatakan, pada puncak pelaksanaan atau ‘tabuik dibuang ke laut, tabuik harus menjadi primadona dan mengurangi kegiatan pendukung yang dapat menghilangkan kesan tabuik.

"Sebelumnya ketika puncak kegiatan, banyak tarian dan nyanyian bahkan tabuik dihoyak di luar pagar lokasi pelaksanaan. Namun tahun ini rencananya dilaksanakan di dalam pagar," terang Ferialdi. 

Sementara itu, untuk prosesi dalam tabuik, kata Ferialdi, Kemenparekraf meminta setiap prosesi harus dinarasikan agar pengunjung memahami maksud dan tujuan setiap kegiatan. 

"Kalau orang Pariaman mungkin paham. Namun pengunjung dari luar Pariaman atau bahkan dari Malaysia dan daerah lainnya tidak mengetahuinya, jadi narasi itu penting," kata Ferialdi. 

Kegiatan Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2024 masuk KEN, tak lepas dari urgensi acara dan besarnya animo wisatawan yang berkunjung ke Pariaman untuk menyaksikan langsung.

"Alhamdulillah, Kota Pariaman masuk dalam enam kabupaten dan kota di Sumbar yang lolos seleksi dan masuk dalam 110 event KEN," ungkap Ferialdi ketika pengumuman dari Kemenparekraf.

Baca juga: Anggaran Pembuatan Dua Tabuik Telan Rp400 Juta, Meningkat Dibanding Tahun 2023

Ia mengatakan bagi daerah yang kegiatan wisatanya masuk ke dalam KEN maka akan mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf, khususnya soal anggaran. Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan berpeluang besar dihadiri oleh Presiden, atau setidaknya oleh Menteri Parekraf.

[*/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Tim Penilai ADWI 2024 Kemenparekraf Kunjungi Desa Wisata Amping Parak Pesisir Selatan
Tim Penilai ADWI 2024 Kemenparekraf Kunjungi Desa Wisata Amping Parak Pesisir Selatan
Tabuik Sukses Dikelola Anak Nagari, Gubernur Sumbar dan Kemenparekraf Apresiasi Pemko
Tabuik Sukses Dikelola Anak Nagari, Gubernur Sumbar dan Kemenparekraf Apresiasi Pemko
Prosesi Ketiga Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024: ‘Maarak Jari-jari’ Berlangsung Meriah
Prosesi Ketiga Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024: ‘Maarak Jari-jari’ Berlangsung Meriah
Pj Wako Roberia Ajak Pengusaha Homestay Promosikan Hoyak Tabuik dan Kota Pariaman
Pj Wako Roberia Ajak Pengusaha Homestay Promosikan Hoyak Tabuik dan Kota Pariaman
Didukung Kemenparekraf, Pemko Berharap 'Hoyak Tabuik' 2024 Datangkan Ratusan Ribu Wisatawan
Didukung Kemenparekraf, Pemko Berharap 'Hoyak Tabuik' 2024 Datangkan Ratusan Ribu Wisatawan
Anggaran Pembuatan Dua Tabuik Telan Rp400 Juta, Meningkat Dibanding Tahun 2023
Anggaran Pembuatan Dua Tabuik Telan Rp400 Juta, Meningkat Dibanding Tahun 2023