Batusangkar, Padangkita.com - Banjir lahar dingin Gunung Marapi yang baru saja terjadi meninggalkan luka mendalam bagi para korbannya.
Tak hanya kerusakan fisik, trauma psikologis juga menghantui mereka. Memahami hal ini, Tim Psikologi SSDM Polri hadir dengan kegiatan trauma healing berupa yasinan untuk membantu pemulihan mental para korban.
Yasinan ini diadakan di Masjid Muhsinin Jorong Kubang Duo Nagari Bukik Batabuh Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Kombes Pol Yessi Kurniati, Kapolresta Bukittinggi melalui Kasi Humas Iptu Marjohan, menyampaikan maksud diadakannya kegiatan ini.
"Kami sadar bahwa pemulihan mental dan spiritual sama pentingnya dengan bantuan fisik bagi korban bencana. Yasinan ini diharapkan bisa memberikan ketenangan batin dan menguatkan mental para warga yang berduka dan mengalami trauma," ungkap Kasi Humas, Senin (20/5/2024).
Acara yang berlangsung khidmat ini melibatkan tokoh agama, relawan, dan masyarakat setempat.
Selain membaca yasin bersama, doa bersama untuk keselamatan dan kekuatan menghadapi cobaan juga dipanjatkan.
Diharapkan dengan kegiatan ini, para korban dapat merasakan perhatian dan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Tim Psikologi SSDM Polri dipimpin langsung oleh Pakor Polwan RI Brigjen Pol Desi Andriani, didampingi oleh Akbp Deni Rendra Laksamana, Kompol Hery Yulianto, Ipda Elga Oktavia, dan Adiyan Yanuari.
Kegiatan trauma healing ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya pemulihan dan bangkit kembali setelah bencana.
Baca Juga: Polresta Bukittinggi dan Polda Sumbar Gelar Trauma Healing untuk Warga Lereng Gunung Marapi
Yasinan ini berjalan dengan lancar dan penuh makna, menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih terus terjaga di tengah masyarakat. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
