Padang, Padangkita.com - Lapas Kelas IIA Muaro Padang terus berupaya meningkatkan standar pelayanan terhadap para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Salah satunya adalah dengan terus memaksimalkan keberadaan dapur higienis atau yang diberi nama Dapur Basalero, yang baru-baru ini diresmikan oleh Irjen Kemenkumham RI Dr Reynhard Silitonga.
Dapur Basalero, merupakan dapur higienis pertama di Sumatra Barat dan jadi bukti komitmen Lapas Padang dalam menyediakan makanan yang bersih, sehat, dan bergizi bagi para WBP.
Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Muaro Padang Mona Ariska Putri mengatakan, keberadaan Dapur Basalero menitik beratkan pada standar higienis, baik bahan makanan, peralatan memasak, petugas, hingga kebersihan dapur itu sendiri.
"Jadwal makan tiga kali sehari, untuk menu kita sudah susun per 10 hari sesuai dengan standar gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, sayur dan buah," kata Mona, dikutip Minggu (5/5/2024).
Untuk Dapur Basalero, kata Mona, saat ini telah memiliki sertifikat layak izin dari DPMPTSP Kota Padang.
Sementara pelaksana Dapur Basalero, kata Mona melibatkan 21 orang Tahanan Pendamping (Tamping), yang dilatih oleh petugas Lapas yang telah mendapat pelatihan keamanan pangan siap saji bagi penjamah makanan.
"Tamping kita bagi tugas, ada yang jadi juru masak, penyajian makanan, pendistribusian makanan, pencucian peralatan hingga cleaning service," tambah Mona.
Setiap petugas lanjut Mona, selama proses penyiapan dan penyajian makanan diwajibkan memakai pakaian bersih, menggunakan masker dan sarung tangan yang sudah disiapkan.
"Jadi dengan adanya Dapur Basalero, kita ingin memastikan seluruh makanan yang dikonsumsi warga binaan, benar-benar terjamin kebersihan, sehingga kesehatan mereka dapat terjaga," lanjut Mona.
Selain itu Lapas Kelas IIA Muaro Padang juga telah mengoperasikan depot air minum isi ulang, guna memenuhi kebutuhan air minum warga binaan yang terjaga kebersihannya.
Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIA Padang, Marten, menjelaskan bahwa saat akan membangun Dapur Basalero, pihaknya terlebih dahulu melakukan studi banding ke lapas-lapas di Pulau Jawa yang telah memiliki fasilitas serupa.
Baca Juga: Lapas Padang Raih Prestasi Gemilang: Dapur Higienis Pertama di Sumatra Barat!
"Sebelumnya kita bentuk tim ke Lapas Cipinang untuk melakukan studi tiru. Setelah dari sana, kami kemudian membuat perencanaan, kemudian anggaran yang tersedia dan dirasa sangat cukup untuk membuat dapur itu. Setelah anggaran itu ada, kami langsung melaksanakan pembangunannya," beber Marten. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News