Pariaman, Padangkita.com – Pemko Pariaman menggandeng Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang untuk mengevakuasi eks Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone 511 ke lokasi yang telah disiapkan. Eks KRI Teluk Bone akan dijadikan museum bahari, yang merupakan satu-satunya di Indonesia.
Sejarahnya, KRI Teluk Bone 511 pada mulanya merupakan Kapal Perang Amerika Serikat USS Iredell County (LST-839). Kapal ini dibangun di galangan kapal American Bridge Company, Ambridge, Pennsylvania, Amerika Serikat, 1944.
Setelah dipakai sebagai KRI AL, kapal tini kemudian dihibahkan kepada Pemko Pariaman oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada 2023.
“Ini luar biasa, kalau suatu pekerjaan diserahkan kepada ahlinya. Soal eks KRI Teluk Bone 511 ini, Lantamal lah ahlinya. Dengan kerendahan hati dan semangat NKRI untuk turut menyelamatkan kapal perang ini, hadir Danlantamal II Padang. Kami di Pemko Pariaman sangat terbantu,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia ketika menerima kunjungan Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Syufenri, Jumat (3/5/2024).
Dalam pertemuan di Pantai Talao Pauh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kota Pariaman, Harpen Agus Bulyandi. Diketahui saat ini, eks KRI Teluk Bone telah menepi ke bibir Pantai Talao Pauh setelah dibawa arus dan angin.
Roberia mengucapkan terima kasih kepada jenderal bintang satu beserta jajaran Lantamal II Padang. Sebab, telah bersedia untuk bekerja sama dengan Pemko Pariaman menyelamatkan eks KRI Teluk Bone 511 yang digadang-gadang menjadi museum.
Dan ini merupakan satu-satunya di Indonesia, sebuah eks kapal perang sepanjang 100 m dijadikan museum. Pemko Pariaman telah berencana eks KRI ini menjadi destinasi mendukung wisata bahari di Kota Pariaman.
“Untuk anggaran pembangunan kapal memang belum ada di APBD. Yang ada baru pembuatan kanal. Jadi, bukan untuk kapalnya, tetapi kanal untuk bersandarnya kapal ini. Dengan uang yang ada tersebut, kita upayakan untuk maksimal dapat dilaksanakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Roberia menyebutkan, bahwa pengelolaan anggaran bukan sistem kontrak, tetapi swakelola. Sehingga, pihaknya akan berupaya bersama dengan seluruh stakeholder dan jajaran Pemko Pariaman, untuk membantu tugas Lantamal II Padang mengevakuasi eks KRI Teluk Bone 511.
Sementara itu, Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Syufenri menegaskan, bahwa pihaknya bersama jajaran yang ada di Lantamal II Padang, akan berusaha agar bisa mengevakuasi eks KRI Teluk Bone 511, yang telah banyak dipakai membantu tugas AL Indonesia.
“Dengan sejarah panjang dari kapal perang buatan Amerika ini, kita berupaya agar kapal ini dapat dievakuasi di tempat yang telah ada saat ini, dengan kedudukan kapal yang permanen dan tidak lagi berubah, sehingga dapat termanfaatkan dengan baik nantinya,” ungkapnya.
Laksma TNI Syufenri yang datang ke Pariaman bersama dengan seluruh jajaran Lantamal II Padang berharap, kerja sama dengan Pemko Pariaman, dapat terus berjalan.
Baca juga: Eks KRI Teluk Bone 511 Menepi ke Pantai Talao Pariaman, Ditarik ke Darat jadi Objek Wisata
Harapannya, apa yang dicita-citakan dari kehadiran kapal ini, dapat terwujud sebagai destinasi wisata baru di kota yang terkenal dengan pesta budaya tabuik.
[*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News