Gubernur Mahyeldi Sebut Kontribusi Alumni FPUA Terbukti Tingkatkan Produksi Pertanian Sumbar

Gubernur Mahyeldi Sebut Kontribusi Alumni FPUA Terbukti Tingkatkan Produksi Pertanian Sumbar

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama alumni Fakultas Pertanian Unand dalam acara halalbihalal. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengharapkan seluruh alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (FPUA) terus memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.

Harapan itu disampaikan saat acara halalbihalal Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (IKA-FPUA) di Auditorium Gubernuran, Senin (22/4/2024).

"Digelarnya secara rutin silaturahim oleh IKA-FPUA patut kita apresiasi. Sebab, melalui agenda seperti ini kita kembali bisa mempererat ukhuwah dan bersama-sama memperkuat komitmen dalam memajukan daerah, khususnya di sektor pertanian," kata Mahyeldi yang juga menjabat Ketua DPP IKA-FPUA.

Saat ini, kata Mahyeldi, jumlah alumni FPUA mencapai 11.000 orang. Sebagian besar telah bekerja di berbagai sektor bidang pertanian di seluruh penjuru Nusantara, bahkan hingga luar negeri. Di samping itu, kata dia, juga cukup banyak alumni FPUA yang bekerja di bidang-bidang nonpertanian.

"Meskipun demikian, para alumni yang telah bekerja tersebut mampu berkontribusi bagi pembangunan di negeri ini. Kita berharap, kontribusi alumni FPUA di segala bidang pembangunan terus meningkat dan dapat memberikan bukti nyata peran alumni FPUA di masyarakat," ujarnya.

Khusus untuk pembangunan pertanian di Sumbar, kata Mahyeldi, peran alumni FPUA sangat nyata dan telah memberikan kontribusi yang positif, terutama dalam mendukung upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi pertanian dan pengembangan alternatif usaha ekonomi berbasis pertanian.

"Alhamdulillah, berdasarkan laporan kemajuan produksi pertanian tahun 2023, produksi komoditi pertanian Sumbar rata-rata mengalami peningkatan sebesar 11,45% dibandingkan pada tahun 2022,” kata Mahyeldi.

Ia mencontohkan, produksi tanaman pangan Sumbar, seperti padi, meningkat dari 1,37 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2022 menjadi 1,47 juta ton pada tahun 2023.

“Angka peningkatan produksi padi ini hanya terjadi di 5 provinsi di Indonesia, termasuk Sumbar," ungkanya.

Baca juga: Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'

Turut hadir pada acara itu, Dekan Fakultas Pertanian Unand, Indra Dwipa beserta jajaran; Ketua dan Anggota Dewan Penasehat; Ketua dan Anggota Dewan Pertimbangan; Ketua dan Anggota Dewan Penyantun; Ketua dan Anggota Dewan Pakar, dan Pengurus DPP IKA-FPUA Periode 2019-2024 serta Seluruh alumni FPUA.

[*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Sumbar Butuh Rp1,3 Triliun untuk Bangun Sabo Dam dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Bencana
Sumbar Butuh Rp1,3 Triliun untuk Bangun Sabo Dam dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Bencana
Ada Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Barang lewat Sitinjau Lauik, Berlaku mulai Senin
Ada Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Barang lewat Sitinjau Lauik, Berlaku mulai Senin
BNPB dan TNI-Polri Komit Bantu Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jangan Khawatir!
BNPB dan TNI-Polri Komit Bantu Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jangan Khawatir!
Kepala BNPB - Gubernur Sumbar Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga dari Zona Merah
Kepala BNPB - Gubernur Sumbar Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga dari Zona Merah
Ingin lebih Dekat dengan Korban Bencana, Gubernur Mahyeldi akan Berkantor di Bukittinggi
Ingin lebih Dekat dengan Korban Bencana, Gubernur Mahyeldi akan Berkantor di Bukittinggi
Pimpin Rakor Penanganan Bencana di Sumbar, Ini Poin-poin Penting Instruksi Kepala BNPB
Pimpin Rakor Penanganan Bencana di Sumbar, Ini Poin-poin Penting Instruksi Kepala BNPB